Visualisasi Kekayaan dan Bisnis Elon Musk
- Teslarati.com
VIVA Tekno – Kekayaan Elon Musk telah melampaui Jeff Bezos, menjadi orang terkaya di dunia setelah hartanya meningkat dari US$25 miliar menjadi hampir US$200 miliar dalam waktu kurang dari setahun.
Miliarder polymath yang paling dikenal sebagai bos perusahaan mobil listrik Tesla dan perusahaan roket swasta SpaceX itu juga mengepalai startup teknologi otak Neuralink dan The Boring Company, yang bertujuan untuk menyelesaikan lalu lintas di kota-kota dengan menggali jaringan terowongan.
Sebelum bisnisnya populer, Musk pernah mendapatkan ketenaran di Silicon Valley sebagai salah satu pendiri platform pembayaran online X.com yang kemudian menjadi PayPal.
Setiap proyek baru telah dibiayai oleh dana yang dihasilkan dari kesuksesan bisnis sebelumnya, dengan setiap upaya baru menjadi semakin ambisius.
Musk juga ingin mengubah umat manusia menjadi spesies multi-planet dengan membangun koloni mandiri di Mars, sekaligus memecahkan beberapa tantangan terbesar di Bumi, termasuk perubahan iklim dan ancaman yang dirasakan dari kecerdasan buatan tingkat lanjut.
Melansir dari situs Independent, Selasa, 11 Oktober 2202, dia selalu membuat janji menggunakan kekayaannya untuk apa yang dia yakini sebagai kebaikan yang lebih besar bagi dunia.
"Anda harus bertanya mengapa saya menginginkan uang. Alasannya tidak seperti yang Anda pikirkan. Sangat sedikit waktu untuk rekreasi. Tidak punya rumah liburan atau kapal pesiar atau semacamnya," katanya dalam utas Twitter pendek yang diterbitkan ulang dari 2018.
"Sekitar setengah uang saya dimaksudkan untuk membantu masalah di Bumi dan setengahnya lagi untuk membantu membangun kota mandiri di Mars untuk memastikan kelanjutan kehidupan (dari semua spesies) jika Bumi terkena meteor seperti dinosaurus atau WW3 terjadi dan kita menghancurkan diri kita sendiri," lanjutnya.
Dia bahkan pindah ke Texas agar tidak membayar pajak pendapatan negara bagian untuk lebih dekat dengan pengembangan pesawat luar angkasa SpaceX yang terikat dengan Mars.
Pada tahun 2018, Musk mengungkapkan bahwa ia berencana untuk membiayai rencana Mars SpaceX dengan menjual saham utama di Tesla. Pada saat itu, saham perusahaan bernilai sekitar US$60 atau Rp919 ribu dan saat ini tembus hampir US$900 atau Rp13,7 juta.
Kekayaan Tesla sebagian besar telah mendorong kekayaan bersih Musk, yang sekarang setara dengan PDB tahunan negara berukuran kecil hingga menengah.
Jika kekayaan Musk berada di peringkat yang sama dengan PDB setiap negara di dunia, ia akan menjadi negara terkaya ke-50 di dunia, menurut angka dari International Monetary Fund.
Dihitung dengan cara lain, jika kekayaan bersih Musk didistribusikan secara merata di antara 328 juta warga AS, setiap orang akan menerima sekitar US$600 atau Rp9 juta, jumlah yang setara dengan bansos pemerintah kala pandemi.