Terinspirasi dari Planet, Begini Cara Baru Memproduksi Berlian

Ilustrasi hujan berlian.
Sumber :
  • Sciencealert.com

VIVA Tekno – Penemuan baru menunjukkan bahwa laser dapat mentransformasi plastik menjadi berlian kecil atau yang kerap disebut sebagai nanodiamond. Hal ini terinspirasi dari planet es raksasa yakni, planet Neptunus dan Uranus.

Rumah Mewah di Tangerang Dibobol Maling saat Pemiliknya Liburan, Uang Ratusan Juta hingga Emas Raib

Penemuan ini juga berpotensi dapat mengungkapkan eksistensi fenomena hujan berlian di planet Neptunus dan Uranus dan sekaligus juga menjelaskan mengapa dunia yang dingin memiliki medan magnet yang aneh, mengutip dari situs Live Science, Selasa, 27 September 2022.

Adapun, nanodiamond sendiri merupakan berlian yang memiliki ukuran hanya sekitar nanometer, yang memiliki beberapa peran, seperti mengubah karbon diolaida menjadi bentuk gas lainnya dan menghantarkan obat ke tubuh.

Koleksi Perhiasan Minimalis yang Menyatu dengan Gaya Sehari-hari

Selain itu, nanodiamond ini juga dapat digunakan sebagai sensor kuantum untuk mengukur suhu dan sebagai medan magnet.

Para ilmuwan juga memperkirakan, penemuan teknik ini dapat berguna untuk memgurangi polusi plastik dengan membuat insentif finansial untuk membersihkan plastik dari lautan.

Berlian Laboratorium, Masa Depan Perhiasan yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan planet telah menduga bahwa berlian terbentuk di dalam interior dingin raksasa es seperti Neptunus dan Uranus.

Jika berlian ini benar-benar terbentuk, mereka kemudian akan "menghujani" melalui interior dunia beku ini.

Untuk melihat apakah proses ini layak, para peneliti mengambil selembar plastik polietilen tereftalat (PET), jenis plastik yang ditemukan dalam botol plastik dan menggunakan laser optik bertenaga tinggi yang ditemukan di instrumen Matter in Extreme Conditions di SLAC National Accelerator Laboratory. Linac Coherent Light Source untuk memanaskan plastik hingga sekitar 6.000 derajat Celcius.

Hal ini pun, menciptakan tekanan jutaan kali lebih besar daripada atmosfer bumi hanya dalam sepersejuta detik. Tekanan yang meremukkan tulang ini mengejutkan plastik, menyebabkan atom karbon dalam plastik mengkonfigurasi ulang menjadi struktur kristal, dengan hidrogen dan oksigen melayang melalui kisi ini.

Penelitian baru ini juga menunjukkan bahwa jenis formasi berlian ini mungkin lebih umum daripada yang diyakini para ilmuwan sebelumnya, meningkatkan kemungkinan bahwa raksasa es mungkin memiliki lapisan berlian tebal di sekitar inti padat mereka.

Eksperimen tersebut juga sangat menyarankan bahwa pada suhu dan tekanan tinggi yang ditemukan di bagian dalam dunia es seperti itu, suatu keadaan air yang eksotis, yang disebut? es air superionik muncul.

Bentuk air yang aneh ini memungkinkan proton bergerak melalui kisi atom oksigen. Jika air superionik seperti itu ada di raksasa es seperti Uranus dan Neptunus, pergerakan proton melalui jenis materi eksotis ini dapat membantu menghasilkan medan magnet aneh yang diamati di planet-planet itu.

Perhitungan sebelumnya menunjukkan bahwa atom karbon yang kemungkinan ditemukan di interior planet akan membuat air superionik yang terbentuk di sana sangat tidak stabil.

Dalam hal ini, para peneliti juga berharap agar nantinya ada pesawat ruang angkasa yang berlabuh di kedua planet tersebut untuk melihat apakah hujan berlian dan air eksotis tersebut benar-benar ada di sana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya