Wuhan, dari Kota COVID-19 Jadi Lembah Satelit

Institut Virologi Wuhan, China.
Sumber :
  • Wuhan Institute of Virology

VIVA – Kota Wuhan di China selama dua tahun mendapat perhatian yang penuh akibat pandemi COVID-19. Kota tersebut kini akan dibangun industri luar angkasa senilai 100 miliar Yuan (Rp2,2 triliun) pada 2025.

Korsel Kirim Jet Tempur saat 11 Pesawat Militer China dan Rusia Masuki Zona Pertahanan Udaranya

Ya, Wuhan bakal dijadikan Lembah Satelit.

Pemerintah Kota Wuhan juga memberikan insentif tunai kepada perusahaan teknologi hingga 50 juta Yuan (Rp113 miliar) untuk proyek-proyek yang terhubung dengan pembuatan satelit, roket, dan pesawat ruang angkasa.

Presiden China Xi Jinping: Solusi Dua-Negara Fundamental untuk Perdamaian Palestina

Dorongan finansial ini menunjukkan bahwa China mengintensifkan upaya untuk menjadi kekuatan luar angkasa yang signifikan pada 2030, seperti dikutip VIVA Tekno dari laman News18, Minggu, 27 Maret 2022.

China menginginkan konstelasi satelit komersial besar yang dapat menyediakan berbagai layanan. Mulai dari internet berkecepatan tinggi untuk pesawat hingga pelacakan pengiriman batu bara.

China: Kegagalan Gencatan Senjata di Gaza Akar Penyebab Kekacauan di Timur Tengah

Menurut laporan Dinas Penerangan Pemerintah Kota Wuhan, perusahaan teknologi akan didorong untuk mengadopsi peralatan, perangkat lunak, dan layanan buatan sendiri.

Sebagai informasi, sebuah perusahaan dapat menerima insentif keuangan hingga 15 juta Yuan (Rp34 miliar) jika menggunakan barang-barang lokal untuk lebih dari 10 persen produksi satelit yang mengorbit tinggi dan rendah.

Sementara untuk pesawat ruang angkasa akan mendapatkan hingga 50 juta Yuan (Rp113 miliar) jika produk lokalnya mencapai lebih dari 30 persen.

Tidak hanya Wuhan. Tahun lalu, Kota Metropolitan Shenzhen di Provinsi Guangdong selatan memberikan insentif hingga 300 juta Yuan (Rp676 miliar) untuk setiap inisiatif yang terkait dengan pengembangan satelit dan penggunaan industri terkait.

Hainan pun demikian yang merencanakan pelabuhan antariksa komersial baru. Negeri Tirai Bambu itu sedang membangun stasiun peluncuran roket kelima di kota pelabuhan timur Ningbo di Provinsi Zhejiang.

Namun perlu dicatat, bahwa dalam beberapa tahun terakhir China telah menerapkan serangkaian kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan pengadaan pesawat ruang angkasa, meningkatkan pembangunan infrastruktur, dan memperkuat integrasi militer-sipil dalam rangka mendukung pengembangan industri dirgantara komersial melalui pasar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya