Kisah Inspiratif Eks Bos Samsung Indonesia Mantap Jadi Mualaf

Lee Kang Hyun.
Sumber :
  • Youtube/Ilham TV

VIVA – Inspiratif, eks bos Samsung Indonesia mantap jadi mualaf. Memang, kisah seorang mualaf masing-masing memiliki pengalaman spiritualnya tersendiri.

6 Drama Korea yang Mengisahkan tentang Makna Keluarga

Salah satunya kisah mualaf yang satu ini sangat menginspirasi, ia adalah Lee Kang Hyun, mantan vice president Samsung Indonesia. Berikut kisah eks bos Samsung Indonesia yang mantap jadi mualaf, dikutip dari kanal youtube Ilham TV pada Jumat, 19 November 2021.

Kisah eks Bos Samsung Indonesia Jadi Mualaf

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

Perjalanan karier Lee Kang Hyun dan kecintaannya terhadap Indonesia berawal dari ajang pena. Saat itu ia memiliki sahabat pena berasal dari Indonesia.

Pada 1989, akhirnya ia memutuskan mengunjungi temannya di Aceh. Selama tinggal di Aceh, ia disambut dengan kemeriahan dan keramahan keluarga sahabat penanya hingga ia betah berlama-lama di Indonesia.

Nadia Siswi Kristen 9 Tahun di Madrasah Islam Kini Dapat Bantuan

Bahkan, saat kembali ke Korea, ia masih ingat dengan keramahan orang Indonesia yang membuatnya ingin segera kembali lagi ke Indonesia.

Ia mengingat akan keramahan keluarga sahabatnya di Aceh hingga muncul dalam mimpinya. Ia pun belajar Bahasa Indonesia.

Eks Bos Samsung Belajar Bahasa Indonesia

Diketahui jika Lee Kang Hyun belajar bahasa Indonesia lewat pendidikan khusus selama 1 bulan di Universitas Indonesia karena tertarik untuk bekerja di Indonesia.

Mimpin Lee Kang Hyun itu pun terwujud setelah dirinya diterima di perusahaan Samsung pada tahun 1991 dan bertugas di Samsung Indonesia pada tahun 1993.

Selama bekerja di Indonesia, Lee Kang Hyun mulai lancar berbahasa Indonesia dan akrab dengan ragam budaya Nusantara. Dari situlah ia mulai mengenal soal agama Islam sebagai salah satu kepercayaan mayoritas di Indonesia.

Ia mengatakan jika agama di Indonesia menjadi bagian kehidupannya yang berbeda dengan di Korea. Mayoritas tak beragama di Korea tak menjadi masalah. Di sinilah ia mulai merasakan perbedaan.

Mulai Mengenal Islam dan Pilih Jadi Mualaf

Lee mulai mengenal Islam dari temannya. Ia pun mulai belajar tata cara salat, hingga pada 1994, ia memutuskan menjadi mualaf dan mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.

Menjadi Muslim, tantangan terberat Lee Kang Hyun justru ketika pulang ke Korea saat bulan Ramadan. Namun, lambat laun teman-teman Lee Kang Hyun menghormati keputusannya untuk menjadi mualaf.

Menariknya karena nama Lee Kang Hyun disingkat menjadi KH Lee, ia malah mendapat panggilan Kiai Haji atau Pak Haji walau ia belum pernah naik haji. Diketahui jika Lee Kang Hyun pernah umrah sebanyak dua kali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya