Bahaya Mengancam di Makanan Kaleng

Ilustrasi makanan kaleng
Sumber :
  • Pixabay/pasja1000

VIVA – Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, supaya makanan bisa tetap awet disimpan selama berbulan-bulan. Salah satunya yakni dengan menyimpan di dalam kaleng.

Firhan MCI Jadi Private Chef Inul Daratista, Bocorin Gak Ada Bahan Makanan Murah di Dapurnya

Beberapa makanan kaleng juga ditambahkan bumbu penyedap seperti garam dan gula. Menurut Dr Karin Wiradarma dari KlikDokter,  tambahan itu bisa meningkatkan risiko-risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi.
“Penambahan gula dalam makanan kaleng dapat menyebabkan risiko terkena penyakit gula atau diabetes mellitus tipe 2 dan penyakit jantung. Apabila sudah menderita kedua penyakit tersebut, sebaiknya hindari makanan kaleng agar tidak semakin parah,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Rabu 13 Oktober 2021.

Dr Melyarna Putri yang juga dari KlikDokter menyarankan agar masyarakat tidak boleh sering-sering mengonsumsi makanan kaleng dalam jumlah yang terlalu banyak.

Penderita Obesitas di Indonesia Meroket, Diet 40-30-30 Bantu Turunkan dan Jaga Berat Badan

“Meski kandungan nutrisinya sama dengan makanan segar, tapi makanan kaleng ditambahkan bahan kimia selama proses pengemasan. Bahan kimia yang digunakan dalam pengemasan salah satunya adalah BPA, yang digunakan untuk menghalau karat dari kaleng,” tuturnya.

Menurut Melyarna, jika mengonsumsi terlalu banyak makanan kaleng dapat meningkatkan risiko terkena diabetes karena paparan BPA dari kemasan kalengnya.

8 Makanan yang Sebaiknya Dihindari oleh Penderita Hipertensi

“Terlalu banyak terpapar BPA dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan pada sistem metabolisme tubuh dan mengurangi sensitivitas insulin, sehingga kadar gula darah akan terus naik,” katanya.

Makanan kaleng juga sangat digemari masyarakat karena biasanya dapat bertahan lama. Itu karena makanan kaleng mengandung bahan pengawet makanan.
Tapi, jika terlalu banyak mengonsumsi makanan kaleng ini, bahan pengawet yang ada di dalamnya dapat mendorong pertumbuhan sel kanker yang dapat menimbulkan risiko berbagai macam penyakit kanker.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Aru Wisaksono Sudoyo menjelaskan bahwa BPA yang jadi kontroversi di kemasan galon, bisa ada di dalam kaleng karena berasal dari lapisan plastik yang berfungsi mencegah karat.

Menu Makan Bergizi Gratis hari pertama di Depok

Siswa Protes Dapat Potongan Lengkuas di Menu MBG, Netizen: Ini Kesalahan Teknis, Jangan Apa-apa Lapor Presiden

Program Makan bergizi gratis (MBG) yang diusung Presiden Prabowo Subianto kini telah berjalan di sejumlah sekolah di Indonesia. Banyak sekali respons yang berdatangan.

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2025