Mengenal Edge Computing, Teknologi Cloud yang Super Aman

Ilustrasi edge computing.
Sumber :
  • Cuelogic

VIVA – Puluhan tahun lalu, masyarakat dunia tidak membayangkan bahwa mereka akan bisa memiliki perangkat komputer di rumah mereka. Kala itu peranti elektronik dengan teknologi canggih yang bisa melakukan penghitungan rumit, hanya ada di beberapa perusahaan saja.

5 Siswa SMP asal Bogor Raih Juara Pertama Kompetisi AI Robotik Internasional di China

Seiring perkembangan zaman, komputer pribadi mulai banyak tersedia dengan harga yang cukup terjangkau. Seluruh data tersedia dalam media penyimpanan, karena pada kala itu belum ada infrastruktur jaringan internet.

Saat ini, hampir semua data ditransfer melalui jalur internet. Mulai dari aplikasi sederhana untuk mengetik pekerjaan, hingga bermain game. Bahkan menonton film juga dilakukan melalui fasilitas streaming.

BVT Dorong Inklusi Lewat Komitmen Mempekerjakan Penyandang Disabilitas

Semua data itu tersimpan dalam media server, yang lokasinya bisa saja di negara lain. Teknologi ini dinamakan cloud, contohnya Google Drive, iCloud dan Netflix.

Cloud merupakan bagian dari teknologi internet of things atau IoT, yang digadang-gadang menjadi solusi untuk menuju revolusi industri 4.0. Namun, sistem ini memiliki beberapa risiko, mulai dari latensi akibat jauhnya jarak antara perangkat dengan server hingga potensi penyadapan data.

Wow! Ini Dia 10 Inovasi Gila-Gilaan yang Akan Mendominasi 2025

Edge computing kemudian hadir untuk mengatasi masalah tersebut. Teknologi ini sebenarnya memakai prinsip yang sama dengan cloud, namun lokasi server dipindah dekat dengan sumber perangkat. Jadi, data akan diolah lebih cepat dan aman.

Managing Director for Stratus Technologies in Asia South, Lin Hoe Foong mengatakan bahwa edge computing menjadi solusi paling aman untuk implementasi teknologi industri 4.0.

“Teknologi ini dapat membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan proses otomasi, menuju industri 4.0. Edge computing ideal untuk diaplikasikan pada sektor retail, energi, minyak dan gas, transportasi, hingga farmasi,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip Kamis 23 September 2021.

Dengan memindahkan proses komputasi lebih dekat dengan sumber, maka hal itu bisa menghemat biaya bandwith serta menjaga data tidak mudah disusupi.

Film Pelangi Di Mars

Intip First Look Film Pelangi Di Mars, Karya Anak Negeri

Film seperti Pelangi Di Mars adalah contoh bagaimana narasi yang inovatif dapat membawa penonton melintasi batas-batas fisik dan imajinasi.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024