Mengenal Edge Computing, Teknologi Cloud yang Super Aman

Ilustrasi edge computing.
Sumber :
  • Cuelogic

VIVA – Puluhan tahun lalu, masyarakat dunia tidak membayangkan bahwa mereka akan bisa memiliki perangkat komputer di rumah mereka. Kala itu peranti elektronik dengan teknologi canggih yang bisa melakukan penghitungan rumit, hanya ada di beberapa perusahaan saja.

Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, Ratusan Perusahaan Hadir di Jade 2024

Seiring perkembangan zaman, komputer pribadi mulai banyak tersedia dengan harga yang cukup terjangkau. Seluruh data tersedia dalam media penyimpanan, karena pada kala itu belum ada infrastruktur jaringan internet.

Saat ini, hampir semua data ditransfer melalui jalur internet. Mulai dari aplikasi sederhana untuk mengetik pekerjaan, hingga bermain game. Bahkan menonton film juga dilakukan melalui fasilitas streaming.

Integrasi Teknologi dan Pendidikan untuk Mendongkrak Kualitas SDM

Semua data itu tersimpan dalam media server, yang lokasinya bisa saja di negara lain. Teknologi ini dinamakan cloud, contohnya Google Drive, iCloud dan Netflix.

Cloud merupakan bagian dari teknologi internet of things atau IoT, yang digadang-gadang menjadi solusi untuk menuju revolusi industri 4.0. Namun, sistem ini memiliki beberapa risiko, mulai dari latensi akibat jauhnya jarak antara perangkat dengan server hingga potensi penyadapan data.

Apakah laptopmu Terus-Menerus di Mode Sleep? Simak Bahaya Performa dan Keamanannya yang Perlu Kamu Waspadai!

Edge computing kemudian hadir untuk mengatasi masalah tersebut. Teknologi ini sebenarnya memakai prinsip yang sama dengan cloud, namun lokasi server dipindah dekat dengan sumber perangkat. Jadi, data akan diolah lebih cepat dan aman.

Managing Director for Stratus Technologies in Asia South, Lin Hoe Foong mengatakan bahwa edge computing menjadi solusi paling aman untuk implementasi teknologi industri 4.0.

“Teknologi ini dapat membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan proses otomasi, menuju industri 4.0. Edge computing ideal untuk diaplikasikan pada sektor retail, energi, minyak dan gas, transportasi, hingga farmasi,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip Kamis 23 September 2021.

Dengan memindahkan proses komputasi lebih dekat dengan sumber, maka hal itu bisa menghemat biaya bandwith serta menjaga data tidak mudah disusupi.

Calon bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (kanan)

Egi-Syaiful Siap Latih dan Damping Pedagang Lampung Selatan Adaptasi dengan Teknologi

Digitalisasi adalah langkah penting bagi pedagang agar tetap relevan di era modern.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024