Cari Tahu soal Mati Suri dengan Kamera Virtual
- Scientificamerican
VIVA – Mati Suri adalah pengalaman pribadi seseorang yang telah meninggal dunia secara klinis, sebelum akhirnya hidup kembali. Dalam dunia neurosains dan kedokteran modern abad ke-20 disebut sebagai NDE (Near-Death Experience).
Namun, baru-baru ini para ilmuwan di Inggris memberi nama seseorang yang mengalami mati suri tersebut Out of Body Experiences (OBE). Penyebabnya, menurut mereka, adalah karena adanya kerusakan otak.
Para ilmuwan juga memperkirakan sekitar 10 persen dari semua orang akan mengalami OBE sekali dalam hidup mereka. Ini dapat terjadi selama momen trauma hebat seperti kecelakaan mobil atau serangan jantung.
"Pengalaman itu (mati suri) mungkin terasa sangat nyata. Tapi tahukah Anda kalau itu adalah halusinasi yang disebabkan oleh otak yang rusak," kata ahli saraf kognitif dari Universitas Anglia Ruskin di Inggris, Jane Aspell, seperti dikutip dari situs Express, Senin, 13 September 2021.
Ia dan para ilmuwan yakin bahwa kisah-kisah ini dapat dijelaskan melalui proses neurokimia di otak, dan bukan kekuatan supernatural di akhirat. Menurutnya, ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa OBE murni merupakan proses fisik.
Aspell menjelaskan bagaimana seseorang dapat dengan aman mengalami sesuatu yang sangat mirip dengan OBE. Sebagai bagian dari penelitiannya tentang aspek terapeutik OBE, ia telah mendorong OBE para sukarelawan menggunakan headset realitas virtual (virtual reality/VR) yang terhubung dengan kamera video.
"Cukup mudah dilakukan jika Anda memiliki headset VR yang terhubung ke kamera video. Jadi begini. Ketika Anda memasang headset VR maka Anda dapat melihat apa yang dilihat kamera, sehingga Anda melihat diri Anda berdiri," tuturnya.
Meski begitu, Aspell mengingatkan kalau para sukarelawan ini jangan mencoba sendiri di rumah karena efeknya berbahaya. Ia mengatakan jika kondisi seperti itu dapat memicu keadaan disosiatif, yakni kondisi kejiwaan di mana orang merasa terlepas dari dirinya sendiri.
Sebelumnya, seorang dokter yang telah bekerja selama lebih dari 35 tahun, Thomas Fleischmann, telah menyaksikan kematian hampir 2.000 orang. Angka tersebut termasuk ratusan orang yang hidup kembali, di mana sebuah fenomena yang dikenal sebagai pengalaman mendekati kematian alias mati suri.