Fitur Fleets Twitter Resmi Dihapus, Ini 3 Alasan di Baliknya

Centang biru Twitter
Sumber :
  • Telecast

VIVA Twitter secara resmi menghapus fitur Fleets pada platform media sosialnya. Sebelumnya, kabar tersebut sudah diumumkan oleh Wakil Presiden Produk Twitter, Ilaya Brown pada 14 Juli 2021 lalu. Lantas, apa alasan fitur Fleets Twitter dihapus?

Fleets sendiri adalah sebuah fitur yang mirip dengan Story di Instagram. Pada fitur tersebut, pengguna bisa mengunggah foto, video, reaksi dari sebuah cuitan, dan teks biasa yang akan hilang dalam waktu 24 jam.

Fitur ini pertama kali dirilis pada November 2020 lalu dan bertujuan untuk membantu pengguna untuk memposting lebih banyak lagi konten di Twitter. Hanya saja, belum genap setahun sejak fitur ini pertama kali dirilis, Twitter memutuskan untuk menghapusnya.

“Goodbye, Fleets,” demikian judul unggahan blog Twitter oleh Brown yang mengumumkan penghapusan fitur ini. 

Dalam tulisan blog yang sama, Brown juga turut membeberkan alasan mengapa pengguna harus mengucapkan selamat tinggal pada Fleets Twitter.

1. Sepi peminat

Awalnya, fitur Fleets dibuat untuk memudahkan para pengguna Twitter agar bisa dengan nyaman bergabung dengan percakapan di Twitter. Namun sayang, sejak pertama kali dirilis, Twitter tidak melihat adanya peningkatan jumlah orang yang bergabung seperti yang mereka harapkan.

“Kami berharap Fleets bisa membantu lebih banyak orang merasa nyaman bergabung dengan percakapan di Twitter. Tetapi, sejak pertama kali kami merilis Fleets, kami belum melihat adanya peningkatan jumlah orang baru yang bergabung di percakapan Fleets,” tulis Brown, dikutip dari blog resmi Twitter, Rabu 4 Agustus 2021.

Ridwan Kamil: Saya Dulu Memang Pemarah, Twit Lawasnya Muncul Lagi

2. Ingin mengembangkan fitur lainnya di masa depan

Karenanya, per Selasa 3 Agustus kemarin Twitter resmi menghapus fitur tersebut. Alasan lain di balik hilangnya Fleets Twitter, adalah karena Twitter akan ingin fokus menemukan dan membuat cara lain yang nantinya bisa digunakan penggunanya untuk bergabung dalam percakapan.

Cuitan Lama Disorot, Pramono Anung: Twitter Era 2010 Itu Bercanda

“Belajar dari Fleets, kami akan fokus membuat cara lainnya untuk orang-orang agar bisa bergabung dalam sebuah percakapan dan membicarakan tentang apa yang terjadi di dunia mereka,” jelasnya.

3. Fokus pada fitur Spaces

Ridwan Kamil Akui Cuitan Lamanya Berisi Julid dan Kurang Literasi: Itu Memang Saya yang Dulu

Meski Fleets Twitter kini sudah tak lagi ada, Twitter masih akan terus menyediakan fitur Spaces, yakni fitur berbasis audio di mana orang-orang yang Anda follow bisa memulai percakapan audio secara langsung yang bisa diikuti oleh para pengikutnya.

“Bagian atas beranda tetap akan menjadi tempat untuk menyorot apa yang sedang terjadi saat ini, jadi Anda tetap akan melihat Spaces jika ada seseorang yang Anda ikuti mengadakan atau berbicara di percakapan audio secara langsung,” terangnya.

Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Jaksa Agung Sebut Kasus Pengguna Narkoba Tidak Perlu Sampai ke Pengadilan

Bagi para pengedar hingga bandar narkoba, Jaksa Agung memastikan akan melakukan penuntutan dengan hukuman yang maksimal.

img_title
VIVA.co.id
6 Desember 2024