Logo BBC

Teknologi Kloning Suara Jadi Favorit Penjahat Siber

Ilustrasi kejahatan siber.
Ilustrasi kejahatan siber.
Sumber :
  • Istimewa

Kloning suara juga bisa digunakan untuk menerjemahkan kata-kata seorang aktor ke beberapa bahasa yang berbeda.

Ini bisa berpotensi membuat, sebagai contoh, perusahaan produksi film Amerika tidak akan perlu lagi merekrut aktor tambahan untuk sulih suara yang beragam dalam peredaran film mereka di mancanegara.

Perusahaan asal Kanada, Resemble AI, mengaku bisa mengkloning suara berbahasa Inggris ke 15 bahasa lain.

CEO perusahaan itu, Zohaib Ahmed, mengatakan bahwa untuk mendapatkan salinan suara seseorang yang berkualitas, piranti lunak it perlu rekaman seseorang yang berbicara minimal 10 menit.

Zohaib Ahmed, kloning suara
Zohaib Ahmed
Perusahaan yang dikelola Zohaib Ahmed bisa mengubah suara seseorang ke dalam beberapa bahasa.

"Saat pelajari suara Anda, kecerdasan buatan itu mempelajari banyak aspek seperti getaran, nada, dan intensitas," katanya.

"Selain itu juga mempelajari ribuan fitur lain [dari suara orang yang bersangkutan] yang mungkin tidak begitu jelas terdengar bagi kita."

Kecanggihan teknologi kloning suara di satu sisi memang punya potensi komersial.

Namun, di sisi lain, mengundang kekhawatiran bahwa teknologi ini bisa digunakan dalam kejahatan siber - yaitu mengelabui orang bahwa seakan-akan ada orang lain berbicara.

Bersama dengan video palsu buatan komputer, kloning suara juga bisa disebut "deepfake."