Perempuan Cenderung Hidup Lebih Lama dari Pria

Ilustrasi perempuan dan pria.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – Harapan hidup rata-rata kaum Hawa atau perempuan adalah 81 tahun di Amerika Serikat (AS), menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors

Untuk kaum Adam alias pria justru angkanya lebih rendah, yaitu 76 tahun. Rata-rata perempuan hidup lebih lama ketimbang pria di seluruh dunia. Mengapa demikian?

Ada dua penyebab utama. Pertama adalah biologis, kata Virginia Zarulli, seorang profesor demografi di University of Southern Denmark.

Iran: Wanita dan Anak Peremuan di Gaza Hadapi Kekerasan yang Belum Terjadi Sebelumnya

Hal ini berkaitan dengan perbedaan hormon seks, setidaknya pada orang cisgender atau orang yang identitas gendernya cocok dengan jenis kelamin biologis yang ditetapkan saat lahir.

Perempuan cisgender menghasilkan lebih banyak estrogen dan lebih sedikit testosteron daripada pria cisgender. Estrogen memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit, seperti penyakit kardiovaskular, menurut sebuah studi yang dilakukan pada 2017 dalam Jurnal Biology of Sex Differences.

Pria di Pulogadung Sadar dan Tanpa Pengaruh Alkohol Aniaya Pengendara Mobil hingga Tewas

Tingkat testosteron yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa penyakit, seperti kanker endometrium dan payudara pada wanita dan kanker prostat pada pria, menurut sebuah studi tahun lalu di Jurnal Nature Medicine.

"Testosteron juga telah dikaitkan dengan perilaku berisiko dan tingkat agresi yang lebih tinggi yang dapat meningkatkan risiko kematian pada usia yang lebih muda," kata Zarulli, seperti dikutip dari situs Live Science, Selasa, 13 Juli 2021.

Ada juga komponen genetik yang berperan. Manusia memiliki dua kromosom seks, X dan Y. Perempuan cisgender memiliki dua kromosom X dan pria cisgender memiliki X dan Y. Jika kromosom Y adalah kromosom X dengan tungkai yang hilang, materi genetiknya hilang.

Perempuan yang memiliki kromosom X ganda ini yang memungkinkan mereka memiliki rencana cadangan jika ada mutasi buruk pada salah satu dari dua kromosom X. Nah, X yang lain dapat membiarkan mereka tetap hidup.

"Ini adalah kasus penyakit seperti hemofilia. Sejenis gangguan pendarahan dan distrofi otot Duchenne yang menyebabkan otot semakin melemah," ujarnya. Keuntungan biologis ini memberi rata-rata perempuan satu tahun harapan hidup lebih lama ketika mereka dewasa dibandingkan dengan pria.

Dalam pengaturan agama yang ketat, pria dan perempuann memiliki gaya hidup yang sama. Kedua jenis kelamin ini menghindari perilaku berisiko. Oleh karena itu perbedaan umur panjang mereka mungkin bersifat biologi.

Selain itu, ketika seorang bayi berada dalam keadaan tingkat kematian yang sangat tinggi, seperti kelaparan parah dan epidemi serta ketika mereka diperbudak, maka bayi perempuan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi daripada bayi laki-laki.

Stella Christie

Perempuan sebagai Pelopor Inovasi Teknologi dan Kecanggihan AI, Wamen Dikti Saintek Tegaskan Tak Ada Perbedaan Gender

Kehadiran perempuan dalam industri teknologi turut menginspirasi generasi muda untuk mengejar karier di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika).

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024