Kangen Bengong Jadi Alasan Zhang Yiming Mundur dari Induk TikTok

Zhang Yiming.
Sumber :
  • The Information

VIVA – Pendiri dan Kepala Eksekutif ByteDance Technology, Zhang Yiming, resmi mundur dari jabatannya pada akhir tahun ini. Alasan bos dari induk usaha TikTok itu resign karena ingin memiliki waktu yang lebih untuk dirinya sendiri. Salah satunya melamun alias bengong.

Komdigi Surati Google, Meta, hingga TikTok untuk Blokir 'Keyword' Judi Online

Yiming juga mengaku bukan sosok yang suka bersosialisasi dengan orang banyak. "Saya orangnya tidak terlalu sosial. Saya lebih memilih aktivitas soliter seperti online, membaca, mendengarkan musik, dan melamun (bengong) sebagai inspirasi tentang apa yang mungkin bisa dilakukan ke depan," kata dia, seperti dikutip dari SCMP, Jumat, 28 Mei 2021.

Baca: Amerika Enggak Pernah Puas Menuduh China

3 Makanan Viral di TikTok yang Bikin Ketagihan dan Mudah Dibuat di Rumah

Kesibukannya sebagai orang nomor satu di ByteDance Technology dan TikTok juga membatasi Yiming untuk mengikuti hasrat pribadinya, terutama soal perkembangan teknis terkini. Sebelum 2017, dirinya menghabiskan banyak waktu untuk melacak perkembangan pembelajaran mesin (machine learning/ML).

Akan tetapi, kini Yiming tidak lagi mempunyai banyak waktu. "Saya lebih tertarik untuk menganalisis prinsip organisasi dan pasar, lalu memanfaatkan teori ini untuk mengurangi pekerjaan manajemen ketimbang benar-benar mengelola orang (sumber daya manusia/SDM)," jelasnya.

Pantesan Sekampung Ikut Joget di Live TikTok, Sadbor Ternyata Dapat 8 Jutaan Sehari Hingga Bisa Beli Tanah

Zhang Yiming akhirnya menyerah setelah hampir satu dekade mendirikan dan menjalankan ByteDance Techology, yang merupakan startup unicorn terbesar di dunia. Ia merupakan orang baru di antara para pendiri perusahaa teknologi di negara lain yang mundur di masa jaya.

Pria yang berusia 38 tahun pada bulan lalu itu memiliki kekayaan bersih sebanyak US$35,6 miliar. Yiming juga mengaku kurang dalam melakukan pengelolaan manajemen yang ideal di perusahaan teknologi yang berbasis di Beijing, China tersebut.

Ia melanjutkan, ketika perusahaannya sudah berkembang, banyak yang terjebak dalam perangkap sebagai seorang CEO yang menjadi terlalu sentral dalam mendengarkan presentasi, membuat persetujuan serta keputusan secara reaktif.

"Ini semua yang menyebabkan ketergantungan yang berlebihan pada ide-ide yang sudah ada di perusahaan. Ini pula yang mengakibatkan struktur pengetahuan menjadi lambat untuk diulang,” ujar Yiming.

Kendati demikian, Zhang Yiming tidak pergi begitu saja. Ia sudah menyiapkan penggantinya, yaitu Liang Rubo, yang juga salah satu pendiri ByteDance Technology. Rubo saat ini menjabat sebagai kepala sumber daya manusia ByteDance Technology sekaligus kolega terdekat Yiming.

"Selama enam bulan ke depan kami akan bekerja berdampingan untuk memastikan transisi yang paling lancar. Sampai akhir tahun ini, saya akan bekerja sama dengan Liang Rubo hingga serah terima jabatan sebagai CEO. Saya tahu Anda semua juga akan mendukungnya,” paparnya.

Shinta Arsinta dan Mala Agatha

Gara Gara Sebotol Viral, Shinta Arsinta dan Mala Agatha Dapat Rezeki dari Megah Music

Fenomena viral ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik kedua penyanyi ini di kalangan penikmat musik dangdut dan netizen.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024