Bekas Rumah Sultan Ottoman Turki Simpan Peninggalan Nabi Muhammad SAW
- Topkapi Palace Museum / TRTWorld
VIVA – Topkapi Palace Museum, Istanbul, Turki memiliki sebuah ruangan yang dinamakan sacred relics atau peninggalan suci. Ruangan ini menampung beberapa peninggalan Islam yang paling berharga, seperti mantel Nabi Muhammad SAW yang mereka sebut Holy Mantle.
Di sana juga tersimpan pedang yang diyakini digunakan oleh Rasullullah dan empat temannya yaitu Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Terdapat juga bahan-bahan lain yang diyakini digunakan oleh para nabi dan rasul seperti milik Nabi Musa AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Yusuf AS, dan Nabi Daud AS.
Topkapi Palace Museum merupakan bangunan yang sebelumnya rumah sekaligus kantor Sultan Ottoman. Mereka menyebut ruangan ini dengan nama Has Oda, yang artinya ruang pribadi, tempat membahas kebijakan dan isu paling sensitif.
"Sultan Ottoman ingin menyimpan peninggalan suci dekat dengan dirinya karena mengira bahwa lokasi relik akan memenuhi syarat Istanbul sebagai pusat dunia Islam," kata President of the Topkapi Palace Museum, Mustafa Sabri Kucukasci, seperti dikutip dari situs TRT World, Sabtu, 17 April 2021.
Sultan Ottoman mewarisi peninggalan berharga di masa dan era yang berbeda. Ketika Sultan Selim I menaklukkan sebagian besar Timur Tengah pada 1517, banyak peninggalan Islam dibawa ke Istanbul.
Kemudian, ketika Kekaisaran Ottoman menyebar ke Mesir, Suriah, Lebanon, Palestina, Yordania dan Semenanjung Arab modern, Sultan Selim I tidak hanya mengalahkan Mamluk, tetapi juga merebut kekhalifahan dari merekaa yang membawa sebagian besar peninggalan suci dari Kairo ke Istanbul.
“Sejak Sultan Selim I, Kekaisaran Ottoman telah memberikan banyak hal penting untuk mengumpulkan barang-barang nabi dan rasul di Istanbul sebagai hasil dari komitmen dan kesetiaannya. Upaya pengumpulan ini terus berlanjut, bahkan setelah Sultan Selim I membawa lebih banyak peninggalan suci," kata Kucukasci.
Di antara 600 benda suci dan sakral, ruangan tersebut juga memiliki relik yang diyakini berupa panci milik Nabi Ibrahim AS, tongkat kayu Nabi Musa AS, dan sorban Nabi Yusuf AS. Ada juga cawan tempat minum, rambut dan jenggot milik Nabi Muhammad SAW, serta busur, gembok dan kunci kabah.
Pada awal abad ke-19, Sultan Mahmud II memutuskan untuk meninggalkan Has Oda dan mendedikasikan ruang tersebut secara eksklusif untuk peninggalan suci. Putranya, Abdulmecid I, dengan gigih menjalankan kebijakan modernisasi dan meninggalkan Topkapi Palace Museum, lalu pindah ke Istana Dolmabahce pada 1856.