Mantul, Seorang Guru Berhasil Ciptakan Robot dengan Modal Segini

Robot Shalu dengan Dinesh Patel.
Sumber :
  • Metro.co.uk

VIVA – Seorang pria yang berprofesi sebagai guru ilmu komputer bernama Dinesh Patel berhasil menciptakan robot berbasis teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dari karton dan plastik. Modal yang dikeluarkan hanya 500 poundsterling atau Rp9,8 juta untuk membuat robot perempuan yang dapat berbicara dalam 38 bahasa.

BI Dorong UMKM Manfaatkan Teknologi AI

Menurutnya, robot yang diberi nama Shalu ini masih berupa prototipe. Meski begitu, Shalu diklaim bisa menjawab teka-teki dan pertanyaan pengetahuan umum serta menghafal berbagai hal.

Baca: Mudik Dilarang, Siap-siap Trafik Data Melambung

Implikasi Ketergantungan pada Kecerdasan Buatan terhadap Proses Pembelajaran

"Dia memiliki beragam kemampuan seperti membaca koran, menyampaikan laporan cuaca, dan membaca horoskop serta resep. Saya menghabiskan sekitar 3 tahun untuk membuat proyek khusus ini," katanya, seperti dikutip dari situs Metro, Rabu, 14 April 2021.

Dinesh mengaku menciptakan Shalu dari bahan limbah termasuk aluminium, karton, kayu dan plastik, lalu menghubungkannya ke komputer. Ia juga mengatakan bahwa sekarang ingin menggunakan pencetakan 3D untuk membuat bagian tubuh yang lebih realistis atau mirip manusia.

Polisi Panggil Guru BP hingga Wali Kelas soal Dugaan Perundungan Siswa SMA Negeri di Jaksel

Shalu juga diklaim bisa berbicara 38 bahasa, termasuk bahasa Inggris dan sembilan bahasa lokal. Dinesh berasal dari Desa Rajmalpur, Distrik Jaunpur di Uttar Pradesh, India. Ia mengaku terinspirasi menciptakan Shalu dari film besutan negaranya yang berjudul Robot.

"Saya telah meluangkan waktu untuk mengembangkan robot ini. Saya menggunakan bahan bekas dan komponen yang dibeli secara lokal. Perangkat lunak ini juga sebagian besar dibuat oleh saya menggunakan perpustakaan domain publik," ujar Dinesh.

Hasil karyanya pun menunjukkan kemampuannya membangun sesuatu secara lokal yang dapat bersaing dengan berbagai karya dari laboratorium yang lebih banyak modern di seluruh dunia.

Robot Shalu.

"Saya memberikannya wajah seorang perempuan supaya bisa diterima secara umum dan menjadi duta lingkungan. Masih banyak yang harus dilakukan untuk menyempurnakannya. Dan saya berharap bisa berhasil mewujudkannya di masa mendatang," tegas dia.

Dinesh memiliki cita-cita membuat sesuatu yang lebih bermanfaat bagi siswa di komunitas miskin di bidang teknologi, khususnya robotika. Sebab, ada puluhan ribu anak yang belum bisa bersekolah di seluruh India. Ia ingin membantu anak-anak yang mau belajar tetapi tidak mampu secara ekonomi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya