Vaksin COVID-19 Buatan Pasangan Ilmuwan Keturunan Turki Berbuah Manis
- dw
Pendiri BioNTech
Pada 2001, pasangan itu meluncurkan perusahaan biofarmasi Ganymed Pharmaceuticals untuk mengembangkan obat kanker imunoterapi. Mereka menjual perusahaan pada 2016 seharga 422 juta euro (Rp 7,2 triliun).
Tujuh tahun kemudian, Sahin dan Türeci mendirikan BioNTech, sebuah perusahaan yang sebagian besar mengembangkan teknologi dan obat-obatan untuk imunoterapi kanker individual (belum ada obat yang mencapai tahap persetujuan).
Lebih dari 1.300 orang dari 60 negara saat ini bekerja di BioNTech, dan lebih dari setengahnya adalah perempuan. Andreas Kuhn, Wakil Presiden Senior RNA Biokimia dan Manufaktur BioNTech, mengatakan bahwa dia jarang menemukan seseorang yang secerdas Sahin, yang selalu "selangkah lebih maju dari orang lain."
"Kalau ada ide baru, dia sudah sampai di tahap itu dan sudah mengantisipasinya,” kata Kuhn kepada hadirin dalam acara Mustafa Award 2019. "Saya pikir itu adalah salah satu kekuatannya sehingga dia bisa membuat orang bersemangat akan suatu tujuan." (ha/ae)