Hans Fricke, Si Petualang Laut yang Getol Cari Ikan Purba
- HR1
Hans Fricke yang berasal dari Jerman terutama meneliti di laut dalam. Pakar biologi laut itu menyelidiki perilaku ikan dan mahluk hidup lainnya di laut. Ia sebenarnya punya banyak profesi, yaitu sebagai profesor, pembuat film tentang hewan, juga penulis buku. Tapi ia terutama: pencinta alam bawah laut.
Ia bercerita bagaimana rasanya jika sedang menyelam di laut. "Orang berenang di situasi tanpa bobot. Orang jadi seperti melayang dan itulah yang selalu saya nikmati. Orang jadi seperti astronot dan bergerak bebas di ruangan," begitu katanya.
10.000 jam di lautan
Sekarang pakar biologi laut itu sudah melewati 10.000 jam di lautan, dan kerap selama bertahun-tahun hanya meneliti satu spesies ikan. Misalnya ikan yang disebut Triggerfish. Lewat eksperimennya, Hans Fricke membuktikan, bahwa ikan ini bisa belajar tentang makanan kesukaannya, yaitu landak laut.
Sebagai pakar biologi laut, ia tidak menggunakan mobil sebagai kendaraan dinasnya, melainkan kapal untuk menyelam. Hans Fricke ikut membuatnya, dan menggunakannya saat menyelam 420 meter.
Menemukan ikan purba
Sebuah bekas kendaraan bawah air, yang juga ikut dibuatnya, kini ada di museum. Ia menjelaskan, "Dengan kendaraan ini, kami melakukan sekitar 800 misi penyelaman. Kendaraan bergerak pelan, dan kecepatan maksimalnya dua knot. Artinya 60-70 cm per menit.“
Ketika bertugas, para pengemudi kapal selam kecil itu menemukan berbagai hal luar biasa. Antara lain: ikan purba! Ia bercerita, untuk bisa menemukan ikan itu perlu 12 ekspedisi. 1.938 ikan pernah ditangkap seorang nelayan. Kemudian mulailah perlombaan untuk menangkap ikan ini di habitatnya.
Tim Hans Fricke menemukan sesuatu yang jadi sensasi pada 1987. Di kedalaman 198 meter, di dekat kepulauan Komoro di Samudera Hindia tiba-tiba muncul seekor Coelacanth. Ikan ini diduga punah 65 juta tahun lalu.