Pendiri WhatsApp dan Signal adalah Orang yang Sama
- SuccessStory
VIVA – Aplikasi pesan instan Signal sedang menuju popularitas karena kebijakan kontroversi yang dibuat WhatsApp soal data privasi. Beberapa hari ini platform tersebut mengalami lonjakan unduhan hingga 38 persen.
Dilansir VIVA Tekno dari laman Economic Times, Selasa, 12 Januari 2021, WhatsApp mengatakan akan mengubah persyaratan penggunaan dan kebijakan privasi dengan memaksa pengguna untuk membagikan data privasi lebih banyak ke Facebook.
Dikatakan memaksa karena WhatsApp hanya memberi dua opsi, yaitu menerima atau berhenti menggunakan aplikasi. Asal tahu saja, Signal dan WhatsApp sama-sama diciptakan oleh Brian Acton. Ia meninggalkan layanan pesan instan terbesar di dunia setelah berselisih dengan CEO Facebook Mark Zuckerberg karena masalah monetisasi WhatsApp.
Sepuluh bulan setelah kepergian Acton, tepatnya September 2017, skandal Cambridge Analytica terkuak. Acton lalu mencuit di akun Twitter-nya. "Sudah waktunya #deletefacebook," tegas dia.
Acton kemudian membuat Signal Messenger LLC dengan Moxie Marlinspike dari Open Whisper Systems pada Januari 2018. Aplikasi berusia dua tahun itu berasal dari dana hibah dan donasi. Bahkan, CEO Twitter Jack Dorsey turut memuji platform tersebut.
Signal sebelumnya menjadi metode komunikasi bagi para aktivis, orang-orang di komunitas peretas, dan mereka yang berpegang teguh pada privasi. Platform juga telah berinvestasi pada lebih banyak infrastruktur dan fitur untuk mendukung penggunanya.
Satu-satunya informasi yang diberikan pengguna pada aplikasi adalah nomor telepon. Perusahaan bahkan sedang berupaya untuk memisahkannya dari penggunaan Signal, dengan membuat server kontak terenkripsi.
Alasan mengapa Signal tidak mengumpulkan data privasi adalah karena platform merupakan organisasi nirlaba, bukan perusahaan nirlaba. Tidak ada iklan di sana sehingga tidak ada insentif untuk melacak pengguna.
Pada 2018, Brian Acton mendonasikan US$50 juta atau Rp710 miliar untuk membuat Signal Foundation, yang sekarang menjalankan aplikasi Signal. Ia juga ikut serta dengan misi untuk membuat layanan pesan instan itu benar-benar pribadi.