Doyan Sedekah, Harta Janda Cantik Melonjak Lebih dari Rp800 Triliun
- Deseret News
VIVA – MacKenzie Scott, janda cantik mantan istri bos Amazon Jeff Bezos, resmi menjadi orang terkaya ke-18 di dunia dengan kekayaan bersih senilai US$60,7 miliar atau Rp845 triliun per Desember 2020, seperti dikutip Fortune, Selasa, 5 Januari 2021.
Harta ini didapat usai perceraiannya dengan Bezos pada 2019, di mana perempuan berusia 50 tahun itu mendapatkan 25 persen dari kepemilikan saham bersama di Amazon dengan mantan suaminya.
Sontak, kekayaannya pun langsung meroket hingga MacKenzie Scott sempat dinobatkan sebagai perempuan terkaya di dunia. Dalam sebuah posting blog, ia merinci bagaimana menugaskan timnya untuk sedekah atau menyumbangkan kekayaannya secepat mungkin.
Hanya beberapa bulan setelah bercerai pada tahun lalu, MacKenzie Scott menandatangani Giving Pledge, sebuah komitmen untuk menyumbangkan setidaknya separuh dari pendapatan. Komitmen ini diprakasai oleh Bill dan Melinda Gates. Total, ia sudah menyumbangkan lebih dari US$4 miliar (Rp56 triliun) selama enam bulan terakhir.
Sedekah yang diberikannya itu untuk beragam sektor yang membutuhkan. MacKenzie Scott juga diketahui memberikan sedekah ke sekolah dan universitas yang membutuhkan bantuan dana.
Selain untuk pendidikan, Scott berdonasi untuk bank pangan dan dana bantuan darurat. Hal ini merupakan komitmen MacKenzie Scott untuk membantu masyarakat miskin yang terdampak oleh pandemi COVID-19.
"Pandemi telah menjadi bola perusak dalam kehidupan orang Amerika yang sudah berjuang. Kerugian ekonomi dan hasil kesehatan sama-sama menjadi lebih buruk bagi wanita, orang kulit berwarna dan orang yang hidup dalam kemiskinan. Sementara itu secara substansial telah meningkatkan kekayaan para miliarder," kata MacKenzie Scott.
Kelompok yang terpengaruh pandemi COVID-19 yang tidak banyak mendapat perhatian inilah yang menjadi target MacKenzie Scott. Timnya mengidentifikasi 384 kelompok untuk menerima donasi, dipersempit dari hampir 6.500 organisasi.
Kemudian, melansir situs Wired, kekayaan dan saham yang dimiliki MacKenzie Scott saat ini bukanlah tanpa perjuangan. Ialah yang menemani Bezos saat masih merintis Amazon.
Sebab, Amazon lahir dari garasi mobil mereka. Dan Scott memiliki peran membantu pengurusan penjualan yang saat itu berfokus pada buku. Bahkan, Scott membantu negosiasi kontrak dengan pihak ketiga. Saat Amazon bertumbuh, Scott memang tak banyak campur tangan tetapi ia tetap di sisi suaminya.
"MacKenzie membantu suaminya memulai perusahaannya, dimulai dengan sepakat untuk meninggalkan kehidupan mereka dan pindah dari New York ke Seattle, di mana Amazon didirikan," ujar Louise Matsakis.
Biasanya perusahaan hanya menyoroti latar belakang pendirinya. Padahal, mereka merintis perusahaan dengan kerja sama tim yang di antaranya adalah wanita, bisa jadi pasangan sang pendiri.
"Kerajaan bisnis seperti Amazon dan Apple tidak diciptakan oleh seorang pria saja, mereka adalah produk perpaduan dari keberuntungan dan kontribusi dari tim termasuk dari pasangan sang pendiri," ungkapnya.
Saat Jeff Bezos mengundurkan diri dari posisinya yang sudah mapan sebagai vice president D.E Shaw, sebuah perusahaan investasi di AS, MacKenzie Scott tetap setia menemani suaminya itu. Bahkan, ia sangat mengakui peran besar Scott saat masih menjadi istrinya.
"Aku katakan pada istriku bahwa aku ingin keluar kerja dan melakukan hal gila ini yang mungkin takkan berhasil karena kebanyakan startup gagal dan aku tak tahu apa yang terjadi setelahnya. Istriku mengatakan aku harus melakukannya," tutur Jeff Bezos saat itu yang mengakui ketangguhan MacKenzie Scott.