Layar Smartphone yang Retak Bisa Pulih dengan Sendirinya

Ilustrasi layar smartphone retak.
Sumber :
  • MarketWatch

VIVA – Tim peneliti dari Korea Institute Science and Technology (KIST) telah mengembangkan bahan elektronik yang dapat memperbaiki retakannya sendiri dan kerusakan fisik lainnya pada layar smartphone atau ponsel pintar. Rahasia besar mereka ada pada minyak biji rami.

Neraca Dagang RI Surplus 55 Bulan Berturut-turut, November 2024 Capai US$4,42 Miliar

Dilansir VIVA Tekno dari laman Science Alert, Rabu, 23 Desember 2020, minyak biji rami terbuat dari biji tanaman rami. Bahan ini kemudian diolah oleh para peneliti negeri Ginseng dengan menambahkannya ke colourless polyimide (CPI), alternatif kaca yang digunakan untuk ponsel layar lipat.

Bahan dari minyak biji rami tersebut dapat meresap ke dalam retakan. Jika para peneliti mampu membuatnya bekerja dengan andal dalam skala besar, maka layar smartphone yang retak akan mampu membalut dan menyembuhkan luka mereka sendiri setelah benturan.

PNBP Rawan Dijadikan Bancakan, Pakar IPB Desak Pemerintah Cabut Peraturan Menteri Lingkungan

"Kami mampu mengembangkan penyembuhan diri sendiri pada layar smartphone. Colourless polyimide dapat mengatasi masalah pada fisik dan kerusakan lainnya," kata tim peneliti KIST.

Minyak biji rami yang membantu penyembuhan diri ini pada masa percobaan dimasukkan ke dalam mikrokapsul yang kemudian dicampur dengan bahan silikon. Bahan itu kemudian digunakan sebagai pelapis di atas CPI.

Merek China Ini Siap Goyang Pasar Smartphone Murah di Indonesia

Kerusakan pada CPI juga akan menyebabkan kerusakan di mikrokapsul. Kemudian, mikrokapsul akan melepaskan minyak yang disimpan untuk memperbaiki kerusakan. Ketika zat minyak menyentuh udara, ia mengeras, dan bahannya hampir seperti baru.

Saat sedang memperbaiki diri akan lebih baik jika berada di suhu kamar dan tanpa memerlukan tekanan eksternal. Temperatur yang lebih tinggi, kelembaban yang lebih besar dan sinar ultraviolet bisa mempercepat proses penyembuhan, menurut para peneliti.

Idealnya, penyembuhan dilakukan di bawah radiasi sinar ultraviolet. Material dapat menggantikan 91 persen retakan hanya dalam waktu 20 menit, berdasarkan studi baru.

Meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengeluarkan teknologi ini dari laboratorium ke layar smartphone. Sejauh ini temuan tersebut telah membawa kabar yang menggembirakan.

Kanwil Bea Cukai Sulbagsel berpartisipasi pelepasan ekspor komoditas unggulan

Bea Cukai Turut Lepas Ekspor Komoditas Unggulan Sulawesi Selatan ke 29 Negara

Pelepasan ekspor ini menjadi bukti nyata keberhasilan sinergi antarinstansi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan ekspor.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024