Kisah Wilhelm Conrad Rontgen, Tidak Sengaja Menemukan Sinar X
- dw
Risiko Sinar X yang terlambat diketahui
Baru pada 1950-an dokter dan fisikawan menyadari risiko yang melekat pada Sinar X. Bagaimana pun, Sinar X merupakan radiasi terionisasi yang berarti dapat meningkatkan risiko kanker pada pasien. Pengetahuan ini baru masuk ke dalam kesadaran publik setelah Perang Dunia II, puluhan tahun setelah sinar Rontgen ditemukan dan dimanfaatkan.
Saat ini, para dokter membatasi pemakaian sinar-X hanya pada kasus-kasus yang sangat memerlukan sinar ini. Sebagai alternatifnya, dunia kedokteran juga menggunakan teknik pencitraan radiasi rendah, seperti magnetic resonance imaging (MRI) atau magnetic resonance tomography (MRT).
Wilhelm Conrad Rontgen meninggal karena kanker usus pada 1923 di usia 77 tahun. Tetapi kankernya kemungkinan bukan disebabkan oleh eksperimennya. Dosis radiasi yang dia hadapi selama eksperimen diketahui terlalu rendah untuk menyebabkan kerusakan.
ae/vlz (nobelprize.org, roentgen2020.de)
Laporan tambahan oleh Fabian Schmidt/za