Apa Itu Lubang Cacing, Mampu Membuat Manusia Tembus Ruang dan Waktu
- LiveScience
VIVA – Istilah lubang cacing tentunya tidak asing di telinga masyarakat. Lubang yang berada di luar angkasa ini disebut-sebut bisa membuat manusia melakukan perjalanan atau menembus ruang dan waktu.
Meski ada beberapa ilmuwan yang mendukung teori tersebut, tapi tetap sebagian besar dari mereka sepakat kalau lubang cacing terlalu kecil dan tidak stabil untuk dilalui manusia.
Baca: Ini yang Terjadi kalau Black Hole Tabrakan
Fisikawan dari Universitas Princeton, Amerika Serikat (AS) telah menggunakan mekanika kuantum untuk menemukan celah matematika yang menurut mereka menunjukkan kemungkinan untuk membuat lubang cacing yang cukup besar untuk manusia dan pesawat ruang angkasa.
Mereka menggunakan matematika untuk mengeluarkan teori kondisi yang memungkinkan terjadinya lubang cacing dan bahkan membayangkan seperti apa bentuknya. "Dari luar menyerupai lubang hitam (black hole) bermuatan massa menengah," kata ilmuwan tersebut, seperti dikutip VIVA Tekno dari NY Post, Rabu, 2 September 2020.
Selanjutnya, ukuran lubang cacing yang besar berasal dari tuntutan agar seorang penjelajah manusia dapat bertahan dari kekuatan pasang surut. Artinya, manusia membutuhkan waktu yang sangat singkat untuk melintas tapi waktu yang lama pula jika dilihat dari luar.
“Mereka (para penjelajah) memperoleh faktor pendorong yang sangat besar saat melewati lubang cacing. Kami telah memperdebatkan ini dengan sangat jelas untuk kasus bahwa lubang cacing ada di ruang ambien yang dingin dan datar. Kami belum memberikan mekanisme yang masuk akal untuk pembentukan mereka. Kami hanya berpendapat bahwa itu adalah konfigurasi yang diizinkan oleh persamaan," sambungnya.
Secara teori, lubang cacing dapat bertindak seperti gerbang magis yang dengan mudah menghubungkan dua titik dalam ruang dan waktu satu sama lain. Dalam fiksi ilmiah, mereka sering kali digambarkan sebagai gerbang yang memungkinkan orang masuk ke waktu atau galaksi lain.
Lubang cacing memang konsep yang membingungkan tetapi lubang ini pada dasarnya adalah metode teoritis untuk melipat ruang dan waktu sehingga dua tempat di ruang angkasa dapat dihubungkan bersama.
Ini menunjukkan bagaimana astronot di pesawat ruang angkasa dapat melakukan perjalanan melalui lubang cacing dengan hanya sedikit waktu yang berlalu untuk mereka, tetapi bagi orang-orang di Bumi, ratusan atau bahkan ribuan tahun dapat berlalu.