Keliling Luar Angkasa 2,5 Tahun, Ini Kabar Starman dan Tesla Roadster

Starman di belakang kemudi mobil Tesla Roadster.
Sumber :
  • Instagram/@elonmusk

VIVA – Petualangan Starman bersama Tesla Roadster milik Elon Musk memasuki usia 2,5 tahun. Seperti diketahui, keduanya terbang menggunakan Roket Falcon Heavy milik SpaceX ke ruang angkasa pada 6 Februari 2018. Kini, sudah sekitar 2,5 tahun mereka keliling luar angkasa.

Lantas, bagaimana kabarnya? Dikutip dari situs Motor Biscuit, Selasa, 28 Juli 2020, lokasi Tesla Roadster ternyata bisa dilacak saat mobil bergerak di sekitar Bumi, Matahari dan tujuh planet lainnya. Sedangkan Starman masih 'nyaman' mengendarai mobil listriknya tersebut.

Starman bukanlah manusia atau binatang sungguhan, tetapi boneka yang memakai pakaian astronot. Satu orbit penuh diselesaikan dalam waktu 557 hari. Tesla Roadster tidak bisa dilihat dari Bumi karena sangat kecil dan jauh, meski menggunakan teleskop. Tapi dalam beberapa dekade kita mungkin bisa satu kali melihatnya.

Saat ini ilmuwan dari Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA sedang melacak keberadaannya di luar angkasa. Kemudian, situs web Where Is Roadster tengah bertugas menghitung bahan bakar, serta berapa kali Starman mendapat laporan bahwa apakah baterainya masih berfungsi atau tidak.

Kendati demikian, Tesla Roadster diprediksi akan tetap berada di luar angkasa, namun tidak menutup kemungkinan jika suatu saat akan jatuh ke Bumi. Untuk yang satu ini, beberapa ilmuwan percaya bahwa Tesla Roadster dan Starman akan jatuh ke Bumi di akhir abad ini.

Di luar angkasa tidak ada bahan kimia yang akan menyebabkan mobil berkurang kualitasnya, sehingga tidak akan ada tekanan pada sistem mekanik dan elektronik mobil.

Bahkan, jika bergesekan dengan puing yang ada di luar angkasa sekali pun, kecil kemungkinan kendaraan akan menemui ajalnya. Meski begitu tidak ada cara untuk menjauhkannya dari rintangan atau melihat ada apa saja di sekitarnya.

Sejauh ini Tesla Roadster masih melakukan 'tugas negara' di luar angkasa, yang diproyeksikan untuk mengelilingi Matahari. Odometer yang biasanya ada pada kendaraan juga tidak berfungsi, karena bagaimana pun juga Tesla Roadster tetap menjadi mobil dengan jarak tempuh terjauh, yakni 1,2 miliar kilometer.

Elon Musk dan Miliarder AS Berbondong-bondong Dukung Donald Trump, Total Rp3,4 Triliun Disumbangkan

Awalnya, Kepala Eksekutif Tesla, Elon Musk, meluncurkan Roadster berwarna red cherry ke luar angkasa bersama dummy berbentuk manusia, yang diberi nama Starman, pada 2,5 tahun lalu. Mobil tersebut menuju Asteroid Belt. Tujuan tersebut berubah dari tujuan awal, yaitu orbit heliosentris yang berjarak lebih-kurang seperti jarak Matahari ke Mars.

Model Roadster dipilih sendiri oleh Musk. Ia mengaku sudah sejak lama menginginkan mobilnya melayang tanpa henti di luar angkasa. “Saya suka membayangkan tentang mobil yang melayang tanpa henti di luar angkasa dan mungkin ditemukan oleh ras alien jutaan tahun mendatang," ujarnya di akun Twitter-nya, @elonmusk.

Elon Musk Sumbangkan Rp 1,1 Triliun untuk Dana Kampanye Donald Trump

Peluncuran Tesla Roadster ke luar angkasa juga banyak terinspirasi dari lirik lagu David Bowie, salah satunya penamaan Starman, pada 1972 yang berbunyi, “There's a starman waiting in the sky. He'd like to come and meet us. But he thinks he'd blow our minds".

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi memperingatkan AS bahwa negara tersebut akan bertanggung jawab atas kerugian apa pun yang mungkin dialami Iran jika mendukung serangan Israel yang telah diantisipasi.

Menlu Iran Bantah Dubesnya Bertemu Elon Musk Diam-diam

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi membantah adanya laporan terkait pertemuan Duta Besar Iran untuk PBB dan Elon Musk, pada Sabtu, 16 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024