Wan Weixing, Dedengkot Luar Angkasa China Pencetus Tianwen-1 ke Mars
- China Daily
VIVA – Wan Weixing adalah tokoh di balik kesuksesan China membangun pesawat luar angkasa tanpa awak Tianwen-1 untuk misi khusus ke Planet Mars. Ia merupakan ilmuwan sekaligus kepala program Eksplorasi Mars. Ia membidangi ilmu ruang angkasa dan fisika planet dan bekerja di Institut Akademi Geologi dan Geofisika China.
Pria berkacamata ini juga disebut-sebut sebagai pendiri institut yang meneliti tentang fisika planet. Mengutip situs China Daily, Kamis, 23 Juli 2020, Wan belajar fisika luar angkasa di Universitas Wuhan, Provinsi Hubei pada 1978 hingga 1982 dan lulus dengan gelar sarjana.
Ia lalu memperoleh gelar master di bidang yang sama dua tahun kemudian serta meraih gelar doktor pada 1990 di perguruan tinggi yang sama. Namun sayang, ketika Tianwen-1 sedang siap-siap akan meluncur ke planet merah, Wan tidak bisa menyaksikan mimpinya itu menjadi kenyataan.
Wan Weixing telah meninggal dunia pada usia 61 tahun pada 21 Mei 2020 di Beijing, China karena sakit kanker yang dideritanya. Seperti diketahui, Tianwen-I milik China akan menyusul. Rencananya, Badan Antariksa, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China (CASC) segera menerbangkan wahana antariksa tanpa awak Tianwen-1 Kamis hari ini.
Tianwen-1, yang artinya Pertanyaan ke Surga, itu kemungkinan akan mendarat di kawasan timur laut planet merah tersebut pada Februari 2021. CASC mengungkapkan alasan mendarat di timur laut bertujuan untuk menganalisis permukaan yang dikendalikan dari jarak jauh atau Bumi.
Area pendaratan yang dipilih adalah Utopia Planitia, sebuah cekungan besar yang terbentuk oleh dampak besar jauh di masa lalu dalam sejarah Mars yang juga merupakan wilayah di mana Wahana Antariksa Viking 2 milik NASA mendarat pada 44 tahun silam tersebut.
Presiden China Xi Jinping: Solusi Dua-Negara Fundamental untuk Perdamaian Palestina
Implementasi solusi dua-negara, termasuk pembentukan negara Palestina yang merdeka, adalah "fundamental" bagi perdamaian di Palestina, kata Presiden China Xi Jinping.
