Teknologi 5G Bikin Industri Film Porno Makin Berkibar
- New York Post
VIVA – Teknologi generasi kelima atau 5G sudah mulai diadopsi oleh beberapa negara. Belum banyak yang tahu untuk apa penggunaan 5G jika dipakai, lantaran kecepatannya yang berbeda jauh dengan 4G, yang kecepatannya di atas 100 megabite per detik. Sementara 5G mencapai 10 gigabite per detik. Namun, teknologi ini membuat industri film porno makin berkibar, lho.
Dari situs Cyberpandit, Senin, 6 Juli 2020, produsen film esek-esek ini menjadikan teknologi 5G ladang bisnis yang menggiurkan. Mereka tetap bisa eksis di berbagai teknologi. Sebut saja saat masih populernya video analog (VHS), DVD, hingga pemanfaatan internet yang kini kian marak saja.
Situs porno premium Pornhub misalnya, yang diklaim memiliki pengunjung 92 juta per hari. Alhasil, Pornhub berada di peringkat ketujuh pengunjung terbanyak di dunia.
Data lainnya menyebutkan ada 962 pencarian per detik dan 529.200 GB data per jam. Bisnis film biru di ranah 5G bisa dimanfaatkan dengan teknologi mobile edge computing (MEC) dan augmented reality (AR) karena latensinya yang rendah.
Dengan menggunakan teknologi MEC maka industri film porno akan bisa memberi pengalaman yang lebih baik kepada pengguna karena semua pencarian yang lebih dekat. Sebagian besar pemutaran video di situs Pornhub menggunakan ponsel pintar dengan persentase 71,5 persen, di mana pembagiannya 54,4 persen Android dan 44,4 persen iOS.
Melihat persentase tersebut akan sangat menarik jika industri porno tetap eksis dengan 5G. Latensi yang rendah juga menjadi kunci kesuksesan industri seks, berbeda dengan YouTube dan Spotify yang tidak ada masalah dengan latensi. Bisnis seks juga dibarengi dengan obrolan seperti panggilan video atau dengan kamera web.
Melalui perangkat AR, pengunjung akan merasa semakin intim, dan bahkan bisa menghadirkan sejumlah bintang film porno favorit seperti Riley Reid, Brandi Love atau Alexis Texas, secara virtual.