Israel Sukses Ciptakan Teknik Baru Menyadap, Pakai Lampu Bohlam

Lampu bohlam gantung.
Sumber :
  • Food Navigator

VIVA – Israel berhasil menciptakan teknik baru menyadap, yaitu memakai lampu bohlam. Namanya teknik Lamphone. Penyadap akan bekerja dengan menangkap gelombang suara sangat kecil secara optik melalui sensor elektro-optik yang diarahkan ke lampu bohlam dan menggunakannya untuk menjernihkan percakapan, kemudian suara tersebut dianalisa.

Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri

Teknik ini dikembangkan dan dipraktikkan oleh tim peneliti keamanan siber dari Universitas Ben-Gurion bersama Institut Sains Weizmann, keduanya dari Israel. Mereka sukses mendemonstrasikan teknik serangan yang diterapkan oleh penyadap hanya mendengar suara dari seseorang melalui lampu bohlam gantung yang dipasang di kamar target.

Mengutip situs Jerusalem Post, Kamis, 18 Juni 2020, cara kerja dari teknik serangan penyadapan ini bergantung pada pendeteksian getaran dari lampu bohlam gantung sebagai akibat dari fluktuasi tekanan udara yang terjadi secara alami ketika gelombang suara menghantam permukaan dan mengukur perubahan kecil dari output lampu itu.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Ilustrasi penyadapan.

Ilustrasi penyadapan.
Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Getaran-getaran kecil inilah yang digunakan untuk mengambil cuplikan percakapan dan menganalisis suara. "Kami mengasumsikan target berada di dalam ruangan yang ada lampu bohlam gantung. Kami juga menganggap penyadap sebagai entitas jahat (hacker) yang tertarik memata-matai target sebagai korban untuk menangkap percakapan dan mengorek informasi," demikian keterangan resmi tim peneliti keamanan siber tersebut.

Teknik penyadapan melalui lampu bohlam atau Lamphone ini bisa saja mengincar informasi seperti nomor kartu kredit korban hingga melakukan pemerasan berdasarkan informasi pribadi yang diungkapkan oleh korban dalam percakapannya.

Adapun alat-alat yang digunakan di antaranya teleskop untuk memberikan pandangan close-up ruangan yang mengandung bola dari kejauhan, sensor elektro-optik yang dipasang pada teleskop untuk mengubah cahaya menjadi arus listrik.

Kemudian, konverter analog ke digital untuk mengubah output sensor menjadi sinyal digital, serta laptop untuk memproses sinyal optik yang masuk dan mengeluarkan data suara yang dipulihkan.

"Teknik penyadapan lewat lampu bohlam atau Lamphone memanfaatkan keunggulan dari mikrofon visual (pasif) dan mikrofon laser yang bisa diterapkan secara real-time," jelas mereka. Namun, jangan bayangkan prosesnya semudah itu. Salah satunya karena sangat bergantung pada kekuatan cahaya dari lampu bohlam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya