Hati-hati, Ada 'Goyangan' Sebelum Terjadi Gempa Bumi Dahsyat
Tidak bisa digunakan sebagai sistem peringatan dini
Walau begitu, sejauh ini para pakar kegempaan tetap belum bisa meramalkan kapan dan di mana gempa dahsyat akan terjadi.
Dengan membuat perhitungan magnitudo gempa dahsyat terakhir di sebuah kawasan dan mengetahui kecepatan relatif gerakan lempeng tektonik, para ahli hanya bisa memperkiraan, kapan sebuah sesar atau patahan akan cukup matang untuk mengulang peristiwa gempa. Namun juga ada ketidakpastian besar dalam pendekatan semacam ini.
Penyebabnya, sebuah sesar bisa saja memicu gempa berskala di atas 8 SR hanya dalam kawasan kecil. Tapi di lain waktu, tiba-tiba memicu gempa dahsyat dalam kawasan cukup luas.
Jadi apakah monitoring gerakan lempeng tektonik yang tidak lazim seperti kasus gempa Bumi di Jepang dan Chile bisa memberikan peringatan dini lebih baik, terkait akan terjadinya gempa dahsyat? Jawabannya, tidak!
“Sinyal yang diamati dalam riset ini, tidak selalu menjadi petunjuk adanya gerakan sebuah gempa Bumi dahsyat“, papar Bedford. Dan masih diperlukan banyak penelitian lanjutan. Pakar geofisika ini juga mewanti-wanti, pada prinsipnya, orang yang bermukim di kawasan gempa Bumi dahsyat namun tetap harus waspada. (as/gtp)