Kecerdasan Buatan Dikerahkan Periksa Paru-paru Pasien COVID-19
Merawat pasien dengan penyakit paru-paru parah yang disebabkan Covid-19 bisa sangat menyusahkan, kata Dr. Thomas Daniels, spesialis pernapasan di University Hospital Southampton.
Dia dan rekan-rekannya belum menggunakan algoritma AI untuk menganalisis Sinar-X paru-paru pasien Covid-19.
Namun, ia mengatakan, suatu sistem yang secara otomatis dapat menginterpretasikan pemindaian akan sangat berguna untuk para dokter.
"Ahli radiologi sering kali membutuhkan waktu berjam-jam atau kadang-kadang bahkan berhari-hari untuk memeriksa pemindaian dan menulis laporan tentang itu," katanya.
"Mungkin algoritma AI bisa menghasilkan skor yang menentukan kemungkinan seseorang menderita Covid-19. Itu jelas akan jauh lebih cepat daripada menunggu laporan radiologis."
Namun, ia mengatakan dalam pandangannya, alat-alat tersebut harus diuji dengan benar melalui uji coba secara acak - misalnya, beberapa hasil sinar-X pasien dianalisis dengan algoritma dan yang lain yang tidak. Data itu dapat menunjukkan apakah menggunakan AI membuat perbedaan besar di rumah sakit.
Di tempat lain di dunia, AI juga sudah digunakan