BPOM Setuju Ventilator untuk Pasien Corona Buatan NASA

Logo NASA.
Sumber :
  • BGR.com

VIVA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Amerika Serikat atau Food and Drug Administration / FDA telah menyetujui ventilator bernama Vital buatan Badan Penerbangan dan Antariksa / NASA untuk digunakan pasien Virus Corona COVID-19.

7 Alasan Ventilator Turbin Bisa Bikin Hunian Lebih Sehat Pemilik dan Dompetnya

Dilansir dari situs Space, Senin, 4 Mei 2020, ventilator buatan NASA ini merupakan alat bertekanan tinggi. Pengembangnya adalah para insinyur Jet Propulsion Laboratory di California, AS.

"FDA (BPOM) jadi tonggak yang penting dalam proses memberikan yang terbaik dari pemerintah dalam masa krisis ini," ujar Kepala NASA Jim Bridenstine, dalam sebuah pernyataan resminya.

Jepang Kepincut Ventilator Buatan Industri Dalam Negeri

Vital merupakan kepanjangan dari Ventilator Intervention Technology Accessible Technology. Alat ini disetujui untuk penggunaan darurat bagi pasien positif Virus Corona pada 24 Maret lalu.

"Pengembangannya hanya membutuhkan waktu 37 hari dan telah diuji coba di Icahn School of Medicine, New York, AS," jelas Jim. Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada minggu lalu juga telah melihat Vital, bersamaan teknologi lainnya.

Ceritakan Kondisi Anaknya, Asri Welas: Akhirnya Bisa Berhenti Kejangnya

Jim bersama pejabat NASA lainnya menjelaskan Vital memiliki beberapa manfaat untuk digunakan pada masa pandemi Corona.

"Alat bisa dibuat dengan cepat dan perawatannya jauh lebih mudah dibanding ventilator tradisional. Bagian-bagian di dalamnya juga jauh lebih sedikit. Vital akan tersedia untuk produsen yang potensial melalui rantai pasokan yang ada," ungkap dia.

Vital juga bisa dimodifikasi untuk digunakan rumah sakit di lapangan. Ventilator ini dirancang untuk penggunaan empat bulan dan bukan sebagai pengganti ventilator khusus rumah sakit yang digunakan untuk jangka waktu lama.

Ilustrasi Bayi Baru Lahir

RSUD Bayu Asih Purwakarta Klarifikasi Sangkaan Penolakan Penanganan Bayi Prematur

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Kabupaten Purwakarta angkat bicara terkait dugaan penolakan bayi prematur pada layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024