Indonesia Kedatangan Kapal Penjelajah Kharg Berbobot 33 Ribu Ton
- Dok. Kedubes Iran
VIVA – Kapal Kharg milik Angkatan Laut (AL) Iran melakukan kunjungan ke Indonesia. Kapal perang berbobot 33 ribu ton lebih itu tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa hari ini, 25 Februari 2020, setelah sebelumnya berangkat dari Pelabuhan Bandar Abbas dengan membawa 300 mahasiswa Akademi Angkatan Laut Iran.
Menurut Atase Pertahanan Kedutaan Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Kolonel Mohammaf Behrouz, kunjungan ini dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Iran, atau memulai hubungan pada 1950. "Kapal Kharg akan berada di Indonesia sampai tanggal 28 Februari 2020," kata dia di Jakarta.
Behrouz mengaku jika kedua negara bekerja sama di berbagai bidang, khususnya pertahanan, sehingga terjadi saling kunjungan antara pejabat militer kedua negara dan terdapat tekad yang baik antara pejabat kedua pihak untuk memperluaskan kerja sama.
"Iran dan Indonesia memiliki peran yang begitu strategis dan penting untuk mejaga keamanan di barat dan timur Asia, khususnya pada perairan kawasan masing-masing antara lain Selat Hormuz dan Selat Malaka," ungkap Behrouz.
Mengutip situs Global Security, Kharg adalah kapal bantu pasok dan pengisian ulang bahan bakar (tanker) AL Iran. Kapal perang ini dibangun di Inggris oleh Swan Hunter selama dua tahun, yakni 1976 hingga 1978, tetapi resmi diluncurkan pada 1977.
Kapal Kharg kemudian dikirim ke Iran pada 1984 dan mengalami pembaruan sembilan tahun kemudian. Kharg adalah desain kelas Olwen yang dimodifikasi. Panjangnya mencapai 207,15 meter, tinggi 25,5 meter, dan kecepatan maksimum 21,5 knots (39,8 km/jam).
Tanker ini dirancang dengan lambung yang diperkuat untuk digunakan di dalam es. Selain itu Kharg memiliki dek pendaratan untuk tiga unit helikopter. Sebagai bagian dari lambang supremasi AL Iran, maka kapal tanker ini diperluas fungsinya menjadi kapal penjelajah untuk berkeliling dunia melewati samudera.