Waspada Ancaman Pemerkosaan oleh Robot
- Instagram/@cloudclimax
VIVA – Para peneliti Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahaya yang kemungkinan akan ditimbulkan dengan berkembangnya teknologi robot saat ini. Dengan dibekali 'senjata' Artificial Intelligence (AI), robot bisa melakukan beberapa tindakan kejahatan.
Salah satunya tindak kejahatan pemerkosaan mengingat kemungkinan akan semakin banyak dikembangkannya robot seks yang dibekali kecerdasan buatan. Bahkan kini mulai banyak dijual secara online dengan harga yang terbilang terjangkau.
Para peneliti juga mengatakan pengembangan teknologi pada robot akan sangat sulit dipantau sehingga tak menutup kemungkinan insinyur-insinyur pintar iseng membuat robot dengan orientasi seks.
"Beberapa robot telah diprogram untuk melakukan protes, ada yang juga diciptakan dengan sebuah skenario untuk melakukan pemerkosaan," kata Dr Christine Hendren dari Duke University belum lama ini.
Tak hanya itu, lanjut Hendren, beberapa robot akan didesain untuk menjadi predator anak-anak. Hal itu dibuktikan dengan adanya pengembang di Jepang yang telah menciptakan robot dengan fokus paedophile meski dengan dalih robot diprogram untuk resisten terhadap ancaman.
"Tapi apakah itu normal karena memberikan peluang orang untuk mempraktikkan perilaku-perilaku yang seharusnya mereka buang jauh-jauh," kata Hendren.
Sebagai catatan, Dr Hendren sendiri telah membicarakan potensi ancaman dari robot pintar ini saat menghadiri pertemuan American Association for the Advancement of Science beberapa waktu lalu.