RI Punya Alugoro, Menhan Prabowo Coba Lirik Kapal Selam Siluman Swedia
- Military Factory
VIVA – Tentara Nasional Angkatan Laut (TNI AL) resmi memiliki kapal selam baru bernama Kapal Republik Indonesia (KRI) Alugoro. Ini merupakan kapal selam pertama yang diproduksi sendiri di dalam negeri, tepatnya oleh PT PAL (Persero). Meski sudah punya Alugoro, tak salah jika Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melirik kapal selam siluman A26 milik Swedia.
Berdasarkan data VIVA, Swedia pernah menawarkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) kepada Indonesia pada 2017. Salah satunya kapal selam A26 Kelas Gotland buatan industri pertahanan Saab AB.
Kapal selam ini punya kelebihan, yaitu memiliki kemampuan tinggal di kedalaman laut dalam waktu lama atau selama 18 hari. Selain itu, meski bukan tergolong kapal selam nuklir, namun A26 dijuluki kapal selam siluman bertenaga diesel-listrik yang paling maju di dunia.
"Kapal selam A26 punya sistem Kockums Stirling AIP (Air-Independent Propulsion) dan teknologi stealth terbaru yang diberi nama GHOST (Genuine HOlistic STealth). Ini yang membuatnya nyaris tidak terdeteksi saat di bawah air," kata Vice President Head of Saab Indonesia, Anders Dahl kepada VIVA, kala itu.
Ia melanjutkan, kapal selam diesel-elektrik dikenal dengan mesinnya yang minim suara, tetapi memiliki kekurangan pada tenaga dan ketahanan. Nah, kekurangan ini mampu diatasi dengan sistem Kockums Stirling AIP, yang menggunakan oksigen cair dan bahan bakar simpanan untuk menghasilkan energi di dalam air.
Sementara itu, GHOST, merupakan teknologi siluman yang material dan kontur, baik eksternal maupun internal, pada A26 disesuaikan untuk meminimalisasi pantulan suara.
Dengan begitu, sebagian besar dari gelombang suara yang mengenai lambung A26 akan diserap. Kemudian, pada bagian internal A26 juga dipasang karet peredam suara di tempat-tempat yang menghasilkan banyak suara seperti ruang mesin.
Dahl pun memiliki pengalaman mengesankan ketika kapal selam A26 mengikuti latihan gabungan antara Angkatan Laut Swedia dan Amerika Serikat pada 2005-2007.
"Saat itu kapal perang AL AS tidak mampu mendeteksi keberadaan A26. Apalagi, mereka mengerahkan kapal selam nuklir Kelas Ohio. Ini tentu reputasi A26 sudah diakui," ungkap dia.
Pada akhir Januari 2020, kapal selam (KRI) Alugoro memasuki tahapan kemampuan selam laut (nominal diving depth/NDD) di area latihan TNI AL yang memiliki kedalaman laut memadai, yakni di Perairan Laut Utara Pulau Bali. Dalam uji coba itu, kapal selam Alugoro berhasil menyelam hingga kedalaman 250 meter.
Sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto ingin memboyong kapal selam Scorpene buatan Prancis. Kapal selam ini bisa mengangkut 31 orang, dan 9 tim pengawas. Ruang kabin juga dilengkapi AC, enam tempat tidur lipat dan sistem keamanan.
Salah satu sistem keamanannya, kapal selam tersebut dapat menahan serangan torpedo dan rudal dari dalam laut atau permukaan. Dan berkat penanaman teknologi stealth alias siluman, musuh tidak akan mudah mendeteksi kapal Scorpene.