Drone Elang Hitam Siap Jaga Laut Natuna dari China
- Dok. BPPT
VIVA – Drone Elang Hitam atau Pesawat Udara Nir Awak Medium Altitude Long Endurance (PUNA MALE) siap menjaga Laut Natuna dari China pada 2021. Menurut Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza, pembangunan Elang Hitam sebagai pesawat nirawak berkemampuan tempur akan diakselerasi.
Ia mengaku prototipe Elang Hitam (EH-1) sudah ditampilkan dalam Pameran Industri Pertahanan yang digelar oleh Kementerian Pertahanan pada pekan lalu. "Saat itu Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Kepala KSP Moeldoko telah melihat langsung Drone Elang Hitam buatan anak bangsa," kata dia di Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020.
Dalam skema pengembangan awal, PUNA MALE akan memiliki sertifikat sebagai drone tempur atau Unmaned Combat Aerial Vehicle (UCAV) pada 2024. Namun, karena ada percepatan, maka Hammam berharap bisa beroperasi pada 2021.
Dengan demikian, Elang Hitam bisa segera beroperasi menjaga kedaulatan udara Indonesia, termasuk Natuna dan kawasan T3 lainnya (terluar, terdepan, dan tertinggal). Ia menyebut pengembangan PUNA MALE dilakukan bersama konsorsium yang sudah terbentuk pada 2017.
Konsorsium ini beranggotakan BPPT, Kementerian Pertahanan, dan BUMN Pertahanan. Adapun Kementerian Pertahanan ini terdiri dari Ditjen Pothan dan Balitbang, Dislitbang TNI AU, dan FTMD ITB. Sementara BUMN Pertahanan ditunjuk PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan PT Len Industri.
Baru pada 2019, LAPAN masuk sebagai anggota konsorsium membantu pengembangan PUNA MALE. Lantas, apa spesifikasi yang bikin drone tempur karya anak bangsa ini hebat?
Ia melanjutkan, Drone Elang Hitam dirancang sebagai pesawat PUNA MALE ISTAR, yakni dapat digunakan untuk misi spionase, pengawasan, mengakuisisi target, serta mengumpulkan informasi terkait target.
"ISTAR kepanjangan dari Intelligence, Surveillance, Target Acquisition and Reconnaissance, yang dilengkapi sistem persenjataan," ujarnya. Dengan kelengkapan fungsi tersebut, Drone Elang Hitam mampu menjaga kedaulatan di wilayah darat, laut dan udara.
"Bisa saya katakan kalau Drone Elang Hitam adalah 'CCTV Langit Nusantara', khususnya untuk mengintai di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar di Indonesia," tutur Hammam.