Bayangkan! Kabel Optik di Laut Bisa Baca Gerakan Tektonik Bumi
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA – Kabel serat optik diubah oleh para peneliti untuk menjadi jaringan seismograf. Penelitian dari Berkeley membuatnya bisa membaca gerakan tektonik Bumi.
Selama ini ahli Seismologi mendapatkan seluruh instrumen dari daratan, yang artinya hanya mampu mendeteksi sepertiga gerakan dari permukaan Bumi.
"Ada kebutuhan besar untuk seismolog di dasar laut. Instrumen apapun yang Anda dapatkan di lautan, meskipun itu hanya 50 kilometer pertama dari pantai, itu akan sangat membantu," kata penulis penelitian dari Berkeley, Nathaniel Lindsey, dilansir laman Tech Crunch, Senin, 2Â Desember 2019.
Kabel serat optik membawa data jarak jauh, terkadang menjadi bagian backbone internet dan adapula yang menjadi jaringan privasi. Tapi satu kesamaannya adalah mereka menggunakan cahaya yang tersebar (scatter) dan terdistorsi jika kabel bergeser dan berganti orientasi.
Dengan memonitor fenomena 'backscatter' ini bisa dilihat saat kabel membungkuk ataupun hingga nanometer. Artinya peneliti bisa mengamati kabel untuk mencari tahu sumber aktivitas seismik dengan tingkat ketelitian luar biasa.
Teknik tersebut Distributed Acoustic Sensing, memperlakukan kabel memiliki berupa serangkaian ribuan sensor gerak individu. Kabel yang diuji coba dalam penelitian ini adalah milik Monterey Bay Aquarium Research Institute sepanjang 20 kilometer.
Kabel tersebut terbagi menjadi sekitar sepuluh ribu segmen yang bisa mendeteksi pergerakan sekecil apapun yang melekat padanya.
"Ini benar sebuah studi mengenai perbatasan seismologi, pertama kalinya menggunakan kabel optik lepas pantai untuk melihat jenis sinyal oseanografi atau untuk struktur kesalahan pada pencitraan," ujar perwakilan dari Berkeley National Lab, Jonathan Ajo-Franklin.
Menurut Lindsey bahkan kabel itu tidak perlu memasang peralatan apapun ataupun repeater.
"Anda hanya perlu berjalan ke situs dan dihubungkan ke instrumen pada ujung fiber," kata Lindsey.