Heboh Teror Sperma, Startup Ini Malah 'Mainannya' Sperma

Startup Dadi
Sumber :
  • Instagram/@dadikit

VIVA – Beberapa hari lalu publik Tanah Air khususnya Tasikmalaya, Jawa Barat heboh dengan insiden teror sperma. Korbannya adalah para wanita sedangkan peneror adalah pria. Modusnya peneror mendekati korban dan mengajak berbincang, selanjutnya mencipratkan sperma pelaku ke arah korban. 

CEO Speaks Nextgen Startup Day: Kupas Tuntas Ketahanan Bisnis di Tengah Startup Berguguran

Beda dengan teror sperma, kalau yang ada di luar negeri startup Dadi juga urusannya berkaitan dengan sperma. Cuma Dadi ini menjalankan bisnis pengujian dan penyimpanan sperma. Startup besutan Tom Smith, veteran Apple dan Giphy itu berupaya berburu sperma dari para pria yang ingin menjalani terapi fertilitas alias kesuburan. 

Buat kamu tahu ya guys, startup Dadi ini diluncurkan pada Januari tahun ini lho, dengan pendanaan mencapai US$2 juta. Enam bulan selepasnya, Dadi telah memiliki ribuan pelanggan dari tiap negara bagian di Amerika Serikat. 

Jembatani Industri dan Digitalisasi, Kemenperin Dorong Startup Genjot Inovasi

Makin sukses, dikutip dari laman Mashable, Rabu 20 November 2019, Dadi belum lama ini mengumumkan mendapatkan putaran pendanaan baru mencapai US$5 juta, yang berasal dari The Chernin Group. Dengan dana segar itu, Dadi langsung merekrut pakar urologi dan beberapa pionir ilmu reproduksi. 

Dadi memiliki dua layanan utama yaitu analisis sperma dan bank sperma. Jadi guys, saat konsumen mendaftar, mereka akan menerima Dadi Kit yang berupa tempat penyimpanan sperma, pengiriman dan instruksi pengelolaan sperma. Penyimpanan sperma ini berupa wadah khusus berbentuk agak bulat dilengkapi dengan penyimpanan yang aman. 
Selanjutnya konsumen menyimpan sperma ke dalam kontainer atau wadah khusus yang sangat aman dan sehari semalam diserahkan kepada Dadi dengan menggunakan bahan khusus pengiriman. Dalam 24 jam, konsumen akan menerima hasil pemeriksaan spermanya lengkap dengan perbandingan berbagai pengukuran sperma sampai termasuk standar dari Badan Kesehatan Dunia guys. 

Begini Cara Mudah Kurangi Emisi Karbon saat Naik Pesawat

Kalau hasil spermanya adalah berkualitas, maka Dadi mendorong konsumen untuk menjaga betul kualitasnya. Kalau kualitas sperma tidak bagus, Dadi memberikan supervisi dan semangat agar konsumen berkonsultasi ke dokter ahli

Nah perlu kamu tahu juga nih. Ternyata Dadi tak membuang sampel sperma begitu saja dari konsumen lho. Bermitra dengan laboratorium NE Cryogenics dan penyimpanan sperma di Boston, Dadi menyimpan sampel sperma pelanggan itu untuk dibekukan secara kriogenik.  

Biaya Dadi Kit dan pengujian sperma yakni US$99, kalau ditambah dengan sewa kontainer per tahun biayanya nambah US$99 lagi. Dadi mengklaim biaya tersebut lebih murah 10 kali dibanding pengujian dan penyimpanan klinis pada umumnya. 

Dengan pendanaan baru itu, Dadi mengaku tak sabar untuk makin meningkatkan pelayanan kepada konsumen, salah satunya bakal menyediakan layana telehealth, atau panduan yang dikumpulkan dari para ahli yang duduk dalam dewan penasihat Dadi. Dadi juga akan melengkapi layanan dengan dukungan konsumen, sokongan pada ahli dan komponen edukasi buat pengguna. 

"Kami benar-benar melihat enam bulan terakhir untuk tahap awalnya. Tapi sebagai sebuah organisasi, sebuah tim, kami 100 persen komitmen untuk membantu pria dengan dukungan penuh sebelum dan setelah mengumpulkan dan penyimpan sperma mereka," ujar Smith. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya