Logo ABC

Misi Khusus Jokowi untuk Doktor Fisika Perempuan Pertama Papua

Yane Ansanay, Doktor Fisika perempuan pertama dari Papua kini menjadi staf pengajar di Teknik Geofisika Universitas Cendrawasih
Yane Ansanay, Doktor Fisika perempuan pertama dari Papua kini menjadi staf pengajar di Teknik Geofisika Universitas Cendrawasih
Sumber :
  • abc

"Jadi harus ada pendekatan lain yang lebih sesuai dengan alam Papua untuk penuhi kebutuhan energi," tuturnya.

Yane Ansanay menambahkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan ini sangat mendesak dilakukan di Papua.

Tidak hanya untuk energi listrik, masyarakat Papua juga membutuhkan sumber energi alternatif untuk menggantikan minyak tanah yang masih digunakan secara luas di Papua."

"Kalau dibanyak daerah udah umum pakai gas ya, tapi di Papua belum, kami masih umum pakai minyak tanah."

"Seminggu sekali atau dua minggu sekali mobil Pertamina masuk mendrop minyak tanah dan orang-orang akan berjejer 10-20 meter mengantri minyak tanah."

"Itu pemandangan umum tidak cuma di pedalaman tapi juga di kota Jayapura." tambahnya.

Yane Ansanay mengatakan tanah Papua sangat kaya dengan bahan-bahan alam yang bisa dikonversi menjadi energi terbarukan.

Ia melirik banyaknya limbah buah-buahan di Pasar Papua yang bisa dimanfaatkan sebagai bagai pembuat bioetanol.

"Hal yang sederhana limbah buah-buahan dari pasar, kalau ada buah yang tidak dikonsumsi atau sisa ini bisa dimanfaatkan untuk bio etanol."

"Karena bioethanol kalau proses pembuatannya sempurna itu bisa jadi pengganti bensin, tapi kalau yang sederhana yang bisa dibuat di rumah-rumah itu bisa jadi pengganti minyak tanah," paparnya.

Yane mengaku telah mengujicobakan proyek bio etanolnya ini, namun diakui masih perlu jalan panjang untuk merealisasikan mimpinya menghadirkan sumber energi alternatif.