Saat Penemu Telepon Ambisi Menelepon Hantu, Hasilnya Misterius

Thomas Alva Edison dengan fonograf
Sumber :
  • Wikimedia.org

VIVA – Kamu mesti pernah mendengar penemu populer, Thomas Alva Edison kan? Ilmuwan yang dikenal sebagai salah satu penemu telepon itu punya segudang eksperimen lho. Tahu nggak kamu, semasa hidup Edison pernah mencoba eksperimen menelpon orang mati atau hantu lho

Ratu Felisha hingga Hana Malasan Bintangi Film Horor Sorop, Diadaptasi dari Thread X karya Simpleman

Jadi ceritanya begini. Pada malam di musim dingin dengan angin berhembus pada Oktober 1920 di Menlo Park, New Jersey, Amerika Serikat, menurut laporan majalah Modern Mechanix edisi Oktober 1933 dikutip laman Salon, mengungkapkan Edison pada malam itu mengundang kolega ilmuwannya. 

Mereka tuh disuruh kumpul dalam sebuah ruangan mirip laboratorium. Pada ruangan itu, Edison menunjukkan kepada teman-temannya sebuah instrumen untuk eksperimen yang dinamakan ‘mesin hantu’. 

Viral! Guru Tidak Percaya Sapi Makan Martabak, Siswa Ini Buktikan Sendiri

Eksperimen ini ingin menguji sejauh mana alat itu bisa berkomunikasi dengan orang mati atau hantu. Pada malam itu, semua ilmuwan yang diundang terheran-heran, kenapa menelpon hantu sih? Emang bisa, begitu ilmuwan bertanya-tanya dalam pikiran mereka. Hantu atau orang mati ngapain ditelpon?

Akhirnya Edison mulai blak-blakan dengan para tamunya. Dia menjelaskan kepada hadirin, sedang mengerjakan mesin yang bakal membuka komunikasi dengan dunia spiritual

Mengenal Ki Braja, Praktisi Supranatural yang Dipercaya hingga Kalangan Artis

Nah kebetulan tuh pada 1920-an, spiritualisme sedang booming-booming-nya dan banyak orang yang berharap sains bisa menyediakan sarana untuk bisa mengontak jiwa orang yang baru meninggal. 

Eksperimen diwarnai ritualnya 

Dalam ruangan eksperimen itu, selain mengundang rekan ilmuwan, Edison juga mengundang para pelaku spiritual. Edison melibatkan arus listrik, proyektor gambar bergerak yang menembakkan berkas cahaya sempit ke dalam sel fotoelektrik. 

Edison bilang kepada hadirin tuh, cahaya pada sel fotoelektrik akan mencatat gangguan termasuk ada objek apa pun yang melintasinya, tak peduli seberapa cepatnya. 

Nah, nantinya jika ada yang melewatinya entah objek kasat mata atau tidak, maka akan ditampilkan serta ditransfer ke dalam sel fotoelektrik. Ringkasnya, kalau roh atau hantu ada maka harusnya tercatat dalam ekspemerimen tersebut. 

Pada eksperimen itu, para laku spiritual yang diundang diminta Edison untuk menjalankan ritual mereka. Harapannya bisa mengontak arah atau hantu sehingga bisa tercatat dalam perangkat eksperimen tersebut. Laporan menunjukkan eksperimen pada malam itu tak cukup. 

Pada 1921 ia mengklarifikasi hal itu dengan mengatakan kepada New York Times, bahwa penemuannya itu bisa mendeteksi unit kehidupan yang di antara yang mati. Namun, banyak yang mengatakan bahwa Edison gagal total dalam upayanya kali ini. Bila alat ini sudah berhasil ditemukan, mungkin saja yang akan ditelepon paling dulu adalah arwah Edison sendiri.

Namun belakangan, dikutip dari laman Howstuffworks, dalam dokumen korespondensi Edison dengan penemu Inggris, Sir William Crookes, Edison mengklaim telah mengambil gambar pada foto arwah. 

Foto tersebut menebalkan semangat Edison tapi sayangnya dia tak pernah mengenalkan mesin hantu atau mesin arwah apa pun, yang membuktikan kepada publik alat itu bisa berkomunikasi dengan orang mati atau hantu. 

Sampai Edison meninggal dunia pada 18 Oktober 1931, tidak ada mesin hantu yang benar-benar ditemukan. Maka dari itu, banyak khalayak yang meyakini Edison aslinya becanda kepada pewarta soal menelpon hantu atau roh tersebut. 

Pada 1941, asisten Edison membenarkan rencana majikan mereka yang berusaha untuk menelpon roh atau hantu. Asisten itu mengungkapkan mesin hantu telah dibangun tapi sayangnya tak berfungsi. Sampai kini bukti konkret mesin roh Edison bisa menunjukkan bisa menelpon hantu atau roh belum ada bukti empirisnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya