Begini Ciri Hotspot Penanda Kebakaran Hutan
- VIVAnews/Syarifuddin Nasution
VIVA – Warganet sedang ramai menyoroti penanganan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla. Warga sekitar lokasi karhutla sudah berteriak-teriak di media sosial meminta langkah yang signifikan penanganan bencana asap tersebut.
Nah, omong-omong soal titik panas atau hotspot karhutla kamu mesti teliti ya guys. Tidak semua hotspot itu mewakili peristiwa karhutla lho. Lha kok bisa sih?
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dalam dokumentasi Panduan Teknis Informasi Titik Panas (Hotspot) Kebakaran Hutan/Lahan terbitan 2016 merilis, ciri-ciri hotspot penanda karhutla. Simak ya guys:
Hotspot bergerombol
Biasanya kebakaran lahan yang cukup besar tidak dideteksi hanya sebagai satu hotspot, karena efek panasnya menyebar ke lingkungannya. Dengan demikian, jika hotspot bergerombol maka dapat dipastikan terjadi kebakaran lahan dan hutan.
Hotspot disertai dengan asap
Dalam menganalisis titik api sebagai penanda kebakaran lahan atau hutan, maka perlu juga dilihat warna citra yang bersangkutan sehingga dapat diketahui, apakah titik hotspot tersebut terdapat asap atau tidak dalam citra.
Warna citra satelit hotspot hijau artinya tingkat kepercayaan hotspot C < 30 persen artinya selang kepercayaan rendah dan tindakan yang diharapkan yaitu perlu diperhatikan.
Warna citra satelit hotspot kuning. Tingkat kepercayaan hotspot C dari 30 persen < 80 persen artinya selang kepercayaan nominal dan tindakan yang diharapkan yakni waspada.
Sedangkan warna citra satelit hotspot merah, artinya tingkat kepercayaan hotspot C > 80 persen yang berarti selang kepercayaan tinggi dengan tindakan segera penanggulangan.
Titik hotspot terjadi berulang
Kalau demikian, ini artinya dimungkinkan adanya kebakaran di wilayah tersebut. LAPAN mengingatkan, jumlah titik hotspot bukanlah jumlah kejadian kebakaran lahan dan hutan yang terjadi, melainkan indikator adanya kebakaran lahan dan hutan.
Data informasi hotspot karhutla LAPAN yang berbasis dari citra satelit khusus pendeteksi hotspot, menunjukkan ada 300 hotspot karhutla kategori waspada lho. Ratusan hotspot itu tersebar di berbagai wilayah di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Data hotspot karhutla yang ditampilkan LAPAN berasal dari tiga satelit khusus karhutla yaitu satelit NOAA, satelit Terra, satelit Aqua, satelit MODIS sampai satelit Suomi NPP-VIRSS. Nah sudah tahu ya guys ciri-ciri hotspot yang jadi penanda kebakaran hutan dan lahan kan? Moga informasinya berguna ya. (ali)