Jepang Izinkan Manusia-Hewan Dikembangkan
- bbc
Hibrida antara manusia dan hewan dalam cerita Yunani kuno disebut sebagai "chimera".
Makhluk ini tampaknya semakin mendekati kenyataan, setelah pemerintah Jepang menjadi pihak pertama yang mengizinkan tim peneliti untuk tidak hanya membiarkan organ manusia di dalam embrio binatang, tetapi membolehkan embrio ini dilahirkan.
Penelitian yang dipimpin Hiromitsu Nakauchi, dari Universitas Tokyo dan Stanford, melibatkan penyuntikan sel punca manusia pada tikus yang telah direkayasa, dan dapat diprogram ulang untuk mengembangkan pankreas.
Embrio kemudian akan dicangkokkan pada binatang pengganti. Tujuan utama Nakauchi adalah agar binatang dapat membiakkan organ manusia yang dapat dicangkokkan pada manusia.
Sebelumnya, Jepang mewajibkan para peneliti untuk membunuh embrio binatang yang dicangkokkan sel manusia setelah 14 hari dan melarang embrio tersebut ditempatkan dan tumbuh pada rahim binatang.
Tetapi pembatasan tersebut telah dicabut, sehingga memungkinkan para peneliti untuk mendapatkan izin bagi proyek penelitian.
Embrio chimera manusia-binatang tidak pernah diizinkan untuk dilahirkan. - Getty Images