Aktor Vina Garut Kena HIV, Ditemukan Obat Baru yang Lebih Manjur

Ilustrasi HIV.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Salah satu aktor video Vina Garut berinisial A dinyatakan positif human immunodeficiency virus atau HIV. Dengan kondisi tersebut, dia tak ditahan di Polres Garut, Jawa Barat. Penyakit ini memang menjadi momok yang menakutkan, karena para ahli belum menemukan penawarnya. 

1.000 Napi HIV Diusulkan Dapat Amnesti dari Presiden Prabowo

Dikutip dari laman Science Daily, Rabu 21 Agustus 2019, peneliti dari University of Texas Medical Branch, Amerika Serikat baru saja menemukan obat untuk menekan virus HIV. Jadi meski pun obat penyembuh belum ditemukan, tapi obat baru yang ditemuin ilmuwan ini bisa tetap menidurkan virus tersebut. Makanya, ilmuwan mengklaim obat baru ini lebih manjur dari perawatan yang ada selama ini.

Saat ini memang ada obat terapi anti-retroviral HIV (ART), tapi penderita harus meminumnya setiap hari. Dengan obat yang baru ini, ada kemungkinan para pengidap HIV tidak lagi harus mengonsumsinya seumur hidup. Temuan ini diterbitkan di Journal of Clinical Investigation.

Kenali Penyakit Sifilis, IDI Botawa Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat

Obat ART yang ada saat ini sebagian besar telah gagal menyembuhkan virus. Ketika pengidap HIV berhenti mengonsumsinya, virus mulai berkembang biak dan menimbulkan kekacauan. Jika obat yang baru ini bisa memberi mengurangi konsumsi obat, maka peneliti telah berhasil mencapai tujuan penting dari pengobatan HIV.

“Kami adalah orang pertama yang membuktikan kalau protein BRD4 manusia dapat dimanfaatkan untuk menekan virus HIV yang tidak aktif,” kata peneliti senior dalam riset tersebut, Haitao Hu. 

Angka Kasus HIV/AIDS di Indonesia Tinggi, Kapan Seseorang Perlu Tes HIV?

Baca juga nih: Ashiaap! Atta Halilintar jadi YouTuber Terkaya

Hu mengklaim, penemuan timnya itu menjanjikan terapi untuk membungkam HIV dan ke depannya diharapkan bisa menyembuhkan virus tersebut. Peneliti juga menemukan protein BRD4 memiliki peran penting dalam mengatur gen HIV. (kwo)

Ilustrasi HIV/AIDS.

Kelompok Usia 20-24 Tahun, Tempati Jumlah Pengidap HIV/AIDS Terbanyak Kedua di Indonesia

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2022 mencatat, kelompok usia 20-24 tahun menempati jumlah pengidap HIV/AIDS kedua terbanyak di Indonesia hingga mencapai 16,1 persen

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024