Greta Thunberg Gadis 16 Tahun Arungi Atlantik untuk Bicara di PBB
- Instagram/@gretathunberg
VIVA – Saat remaja apa saja pencapaian yang sudah kamu lalui? Sedang senang-senangnya sekolah ya. Bandingkan dengan aktivitas yang dilakukan Greta Thunberg. Gadis berusia 16 tahun itu bukan remaja sembarangan lho.
Pada usia yang masih mengembangkan jati diri, Thunberg sudah masuk dalam nominasi Nobel Perdamaian. Belakangan dia melakukan aksi yang membungkam perusahaan besar dunia dalam menjaga lingkungan. Greta Thunberg yang berasal Inggris itu akan berlayar selama 13 hari untuk berbicara dalam forum PBB di New York, Amerika Serikat pada September nanti.
Beberapa perusahaan besar dunia selama ini berjanji untuk membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Berbagai macam cara yang dilakukan perusahaan miliar dolar, mulai dari melarang pengemasan plastik hingga menyumbangkan sebagian penjualan mereka untuk melestarikan Bumi.
Menurut aktivis berusia remaja tersebut, perusahaan besar dunia tidak melakukan hal yang cukup untuk menyelamatkan Bumi. Bahkan, menurut remaja tersebut, janji perusahaan besar dunia untuk mengatasi krisis iklim dan ekologi masih harus dilihat prosesnya.
"Jika mereka berhasil mengurangi karbon dioksida, maka tentu saja mereka berhasil melakukannya. Tapi jika tidak, ya mereka tidak dikatakan berhasil," katanya dikutip dari situs Business Insider, Kamis 15 Agustus 2019.
Remaja putri tersebut melihat keadaan dan kondisi lingkungan saat ini, sangat terlihat tidak bagus, dan masih jauh dari janji mereka. Thunberg sempat melakukan bincang-bincang dengan media sebelum berlayar selama 13 hari ke New York.
Ia akan melewati Samudra Atlantik, dari Plymouth, Inggris ke New York. Ia berlayar bersama ayahnya, Svante yang juga pembuat film Nathan Grissman dan pelaut Boris Herrmann dan Pieree Casiraghi. Dijadwalkan, THunberg sampai ke New York pada September tahun ini. Di sana, dia akan berbicara dalam pertemuan tingkat tinggi PBB untuk pembahasan aksi iklim.Â
Pelayaran itu merupakan bentuk dorongan kepada masyarakat agar menggunakan alternatif transportasi yang tidak bergantung pada diesel, minyak tanah dan minyak lainnya. Thunberg sejauh ini konsisten dengan komitmennya, selama ini remaja tersebut menolak naik pesawat dan memilih naik kereta api saat berada di Eropa.Â