Selamat Tinggal Kartu ATM! Ambil Uang Cukup Scan Kode QR
- U-Report
VIVA – Kartu ATM sepertinya akan segera menjadi masa lalu bagi banyak orang. Bank OCBC Singapura baru saja meluncurkan kode QR untuk menarik tunai di mesin.
Seperti dikutip dari Business Insider, Kamis, 1 Agustus 2019, Bank OCBC Singapura menjadi bank pertama yang menerapkan sistem tersebut. Nasabah dapat menggunakan kode QR yang ada di aplikasi OCBC Pay Anyone untuk dipindai di mesin ATM.
Transaksi kemudian akan diverifikasi melalui sidik jari, cetak muka atau dengan memasukkan detail login mobile banking pengguna.
Pihak Bank OCBC menjelaskan implementasi baru ini akan memungkinkan transaksi menjadi lebih cepat. Jika aplikasi menggunakan kartu memakan waktu 80 detik, kode QR bisa memangkasnya menjadi 45 detik.
Penarikan kode QR juga disebut lebih aman karena otentikasi biometrik merupakan fitur keamanan yang lebih kuat daripada nomor PIN yang dapat dibobol. Selain itu, akses ke aplikasi perbankan pelanggan bank dapat diblokir ketika perangkat seluler hilang atau dicuri.
Aditya Gupta, kepala bisnis digital OCBC Bank di Singapura dan Malaysia, mengatakan fitur baru ini dibuat oleh tim in-house dalam waktu kurang dari lima bulan.
“Seiring kami mempercepat upaya kami untuk mendapatkan uang tunai, kami juga menyadari bahwa ATM masih merupakan titik kontak yang penting dan sering digunakan oleh para pelanggan kami. Semakin banyak pelanggan yang mulai terbiasa dan memindai kode QR untuk membayar, dan kami ingin memberi mereka kemudahan, kecepatan, dan keamanan yang sama ketika mereka mendapatkan uang tunai di ATM kami, ”katanya.
Untuk melakukan penarikan tunai kode QR, pelanggan harus memilih opsi "Menarik uang tunai dengan OCBC Pay Anyone" di layar beranda ATM. Dengan aplikasi ini, pengguna kemudian perlu memindai kode QR yang muncul di tengah layar. Menu jumlah penarikan tunai akan muncul di aplikasi. Pelanggan dengan banyak akun dapat memilih rekening bank yang akan diambil uangnya. (dhi)
Cara Melacak Nomor HP Penipu Online dengan Mudah, Dijamin Berhasi!
Dalam era digital saat ini, kasus penipuan online semakin marak terjadi di indonesia. Salah satu modus yang paling sering digunakan adalah melalui telepon atau pesan.
