Kebutuhan Satelit Tergantung Aturan dari Pemerintah
- Istimewa
VIVA – Beberapa waktu lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengutarakan keinginan agar Indonesia bisa menambah satelit lagi. Padahal, saat ini, satu satelit bernama Satria masih dipersiapkan untuk beroperasi pada 2023 mendatang.
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), Anang Latief, mengatakan hal tersebut murni peraturan yang berasal dari pemerintah. Sedangkan pihaknya tinggal menjalankannya saja.
"Itu murni policy [kebijakan] dari kementerian. Kita hanya eksekusi saja," kata Anang di Jakarta, Jumat 26 Juli 2019.
Anang mengatakan pihaknya menunggu mandat dari pemerintah. Saat ini menurutnya, Rudiantara sedang berdiskusi dengan berbagai pihak seperti Kementerian Perekonomian hingga Presiden.
Dia mengutip pernyataan Rudiantara bahwa sebenarnya Indonesia membutuhkan kapasitas internet mencapai 1,5 terabyte. Kebutuhan itu masih jauh dari yang akan disediakan oleh Satria.
Pada 2023, Satria baru membawa 150 GB untuk Indonesia. Anang mengatakan itu baru sepersepuluh dari yang dibutuhkan.
Untuk pemenuhan tersebut tidak harus menerbangkan sembilan satelit lagi. Namun akan tergantung pada ukuran satelit yang digunakan di masa depan.
"Bisa jadi kita sekarang beli mobil Elf, nanti beli bus kursi 40," kata dia. (ren)