Zuckerberg Mau Bikin Semua Orang Belanja di WhatsApp
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA – Kepala eksekutif Facebook Mark Zuckerberg mengatakan pengujian beta WhatsApp Pay di India berjalan lebih baik dari yang diharapkan. Seperti dikutip dari India Times, Jumat, 26 Juli 2019, Zuck memberi komentar pada panggilan konferensi dengan para analis pada Rabu lalu.
WhatsApp Pay rencananya akan diluncurkan di Negeri Barata akhir tahun ini. Persetujuan perizinannya sedang dibahas oleh pemerintah India, dimana sebanyak 400 juta warganya menjadi pengguna WhatsApp.
Dalam penerapan WhatsApp Pay, layanan pesan milik Facebook ini akan menyimpan data pembayaran di India, seperti dibahas dengan Reserve Bank of India tahun lalu.
Facebook melihat pembayaran sebagai bagian penting dari strategi jangka panjangnya karena mengalihkan fokus dari percakapan ke transaksi pribadi.
“Ini adalah pertanyaan persetujuan peraturan di India pada saat ini, dan kami memiliki lisensi untuk meluncurkannya sebagai bagian dari pengujian awal. Tes berjalan lebih baik daripada yang kami harapkan untuk suatu produk yang Anda harapkan perlu tersedia secara luas untuk menjadi berguna. Umpan balik pada tes terbatas adalah positif, dan perusahaan yakin bahwa peluncuran yang lebih luas akan sangat berarti bagi pengguna," kata Zuckerberg dikutip dari India Times.
“Pembayaran adalah bagian yang sangat membuat saya bersemangat. Ketika saya melihat jenis interaksi pribadi yang dapat kita lakukan dengan lebih mudah, pembayaran mungkin yang paling penting untuk jangka panjang. Kami terus menguji pembayaran di WhatsApp di India dan juga hampir diluncurkan di negara lain," tambahnya.
WhatsApp Pay disebutkan telah dalam mode beta di India sejak awal 2018 untuk satu juta pengguna, tetapi debut nasional ditunda, dengan alasan WhatsApp menolak menyimpan data pembayaran secara eksklusif di India.
Di masa depan, Facebook akan memfasilitasi orang menggunakan akun pembayaran untuk mengirim uang ke teman dan bisnis di WhatsApp, berbelanja di Instagram, atau melakukan transaksi di Facebook. Zuckerberg percaya kemampuan untuk mengirim uang semudah foto akan membuka peluang baru untuk bisnis.
“Kami juga bekerja di luar India, di sejumlah negara lain dan berharap ini dapat diluncurkan ke sebagian besar orang yang menggunakan WhatsApp dalam tahun berikutnya. Jadi, itulah tujuannya. Kami mendorong semua masalah ini dan kami akan memiliki lebih banyak untuk dibicarakan segera," ujarnya.
WhatsApp Pay diprediksi akan menjadi pesaing bagi layanan pembayaran berbasis UPI (Unified Payments Interface) seperti Google Pay dan PayTM (India).