Apa Kaitan Nyi Roro Kidul dengan Tsunami di Pantai Selatan Jawa?
- U-Report
VIVA – Cerita rakyat, legenda, atau pun mitos yang ada di Indonesia dimanfaatkan oleh peneliti untuk melacak keberadaan tsunami purba di Pantai Selatan Jawa. Pantai Selatan Jawa sangat identik dengan legenda Nyi Roro Kidul.
Masyarakat awam mungkin belum banyak yang tahu kaitan Nyi Roro Kidul dengan peristiwa bencana alam yang terjadi di masa lampau.
Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Eko Yulianto, mengaku saat ini dokumentasi terkait bencana alam seperti gempa Bumi masih sebatas 400 tahun silam, atau ketika Eropa datang ke Nusantara, sebelum menjadi Indonesia.
Ia pun melakukan pelacakan jejak tsunami di Pantai Selatan Jawa, di mana mitos keberadaan Nyi Roro Kidul diyakini sebagai metafora terjadinya gelombang besar.
"Saat itu Panembahan Senopati Sutawijaya ingin mendirikan Kerajaan Mataram Islam. Padahal dia sama sekali tidak memiliki keturunan darah biru. Jadi akhirnya perlu legitimasi politik yang kemudian dikemas dalam bentuk mitos," kata Eko di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2019.
Ia bersama tim peneliti LIPI kemudian melakukan pengamatan di Lebak, Ciletuk, Pangandaran, Cilacap, Kulonprogo, Pacitan, dan Lumajang. Ada beberapa sampel yang diambil dari beberapa lapisan yang diduga endapan tsunami.
Setelah diteliti lebih jauh, Eko menyebut bahwa tsunami terjadi pada 1600. "Mungkin saja ada kaitannya dengan dua peristiwa besar. Gempa Bumi yang mengguncang seluruh Pulau Jawa dan letusan tiga gunung," jelasnya.
Meski begitu, Eko berharap masyarakat bisa membuka pesan dari cerita, legenda, atau mitos yang sudah turun-temurun beredar. Harapannya bisa memberi makna baru serta menjadi kendaraan yang memudahkan melakukan pendidikan publik terkait pengurangan risiko bencana.
"Dalam versi yang ditulis di dalam buku 'Babad Tanah Jawa', Panembahan Senopati dan pamannya mencari bantuan ke penguasa Gunung Merapi dan penguasa Pantai Selatan Jawa, sehingga terjadi bencana untuk menghalangi pasukan," papar Eko.