Pakar: Memimpin dengan Otak, Pekerjaan Hasilnya Akurat

Presiden Jokowi dan sejumlah pemimpin negara saat Konferensi Tingkat Tinggi G20
Sumber :
  • Biro Pers

VIVA – Kemampuan memimpin seseorang ternyata bisa dilakukan dengan menggunakan sistem otak. Proses ini disebut dengan nama neuroleadership. 

Tokoh Masyarakat Batam Sebut Ansar Ahmad Berpengalaman di Pemerintahan, Layak Pimpin Kepri Lagi

Pakar neurosains, Taruna Ikrar menyebutkan, pengertian neuroleadership berasal dari dua kata, yaitu neuro dan leadership. 

"Neuroleadeship berasal dari dua kata neuro sistem syaraf otak yang kedua leadership kepemimpinan," kata Taruna di Jakarta, Rabu 24 Juli 2019. 

Beri Dukungan, Warga Murung Raya Yakin Kepemimpinan Agustiar-Edy Mampu Lanjutkan Program Strategis di Kalteng

Dia menjelaskan, neuroleadership berarti kepemimpinan yang mengikuti alur cara kerja otak. Namun leadership itu juga ditentukan oleh kapasitas otak manusia itu sendiri. 

Salah satu keuntungan neuroleadership itu menurut Taruna, adalah hasil pekerjaan yang semakin akurat. Selain itu juga menghasilkan otak yang sehat. 

Bangun Sekolah di Batam, Nyanyang Dinilai Sosok Ideal untuk Memajukan Kepri

Menurutnya adanya kesalahan fungsi pada otak seperti lupa, karena perlunya pembaruan. Itu semua bisa dilakukan dengan makan makanan yang sehat. 

Selain itu efek positifinya, sifat negatif seperti stres dan kecemasan bisa terkontrol. Termasuk panik yang bisa memperburuk keadaan jika tidak dikontrol dengan baik. 

Sifat negatif itu, menurut Taruna, bisa dilatih dengan proses neurokompensasi. Itu juga akan membuat pengambilan keputusan lebih akurat. "Neurokompensasi diperlukan juga untuk pemimpin dalam proses pengambilan keputusan," ujarnya.

Cabup-Cawabup Lampung Selatan Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar.

Antusiasme Masyarakat di Konser Kebangsaan Dinilai Jadi Bukti Dukungan untuk Egi-Syaiful

Konser ini tidak hanya menjadi hiburan tetapi juga ajang kedekatan paslon dengan masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024