Mengintip Area 51, Markasnya Alien
- U-Report
VIVA – Lebih dari satu juta orang mendaftar untuk menyerbu Area 51, Nevada Selatan, Amerika Serikat, dalam upayanya mencari alien. Penyerbuan lokasi yang dituding sebagai ‘markasnya’ alien itu akan berlangsung pada 20 September 2019 pukul 03.00 sore waktu setempat.
Sejuta orang tersebut tetap ingin ke markas alien di Area 51 meski telah diancam tembak di tempat oleh Angkatan Udara Amerika Serikat. Area 51 merupakan area rahasia dan terlarang bagi masyarakat umum. Sudah bukan rahasia lagi, Area 51 memang dirumorkan menyimpan bukti-bukti adanya alien.
Dilansir dari laman Metro, Kamis 18 Juli 2019, jauh sebelum adanya rencana penyerbuan Area 51, dua pemburu objek terbang misterius (UFO), Tim dan Tracey Doyle mendaki ke puncak Tikaboo Peak pada 2017. Duo pemburu UFO ini penasaran dengan area terlarang tersebut dan ingin mengintip lebih detail seperti apa sih Area 51.
Dari ketinggian 8.000 kaki, keduanya mengambil gambar Area 51 dari jarak yang sangat jauh, sekitar 25 mil.
Wilayah itu hanya bisa dimasuki oleh mereka yang memiliki izin keamanan tingkat tinggi. Tempat ini awalnya didirikan untuk menguji pesawat pengintai Lockheed U2 pada 1955, tapi kemudian berubah.
Pada 2013 terbit pernyataan resmi tentang Area 51. Menurut pernyataan itu, Area 51 tidak seperti apa yang orang pikirkan selama ini. Laporan yang diterbitkan Jeffret T Richelson terbilang sangat singkat dan tidak menghentikan tuduhan adanya alien di sana.
Mantan penyelidik UFO, Nick Pope mengatakan, jika ada teknologi alien di pangkalan itu, kemungkinan sudah dipindah ke tempat lain.
Terlebih Area 51 juga pernah disebut dalam beberapa film, seperti Independence Day dan acara televisi The X-Files. "Sesuatu yang berhubungan dengan UFO mungkin telah lama dipindahkan ke tempat lain, ke lokasi yang belum pernah didengar publik," ujarnya.
Terlepas dari beberapa pernyataan yang telah disampaikan, satu juta orang itu tampaknya masih memiliki keinginan yang kuat untuk pergi ke Area 51.