Menjajal Verifikasi Arah Kiblat saat Matahari Tepat di Atas Kabah
- VIVA/Alika Noor Khalifah
VIVA – Fenomena Matahari melintas tepat di atas Kabah pada Selasa 16 Juli 2019 menjadi momentum untuk memverifikasi arah kiblat. Momentum ini dikenal dengan istilah Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah. Data astronomi menunjukkan, momen Istiwa A'adham terjadi pada pukul 16.27 WIB.
Penanda arah kiblat pada momentum ini adalah bayangan tegak lurus semua objek. Ke manapun arah bayangan tersebut artinya mengarah pada Kabah alias kiblat bagi umat Islam.
VIVA mencoba sekilas verifikasi arah kiblat dengan menaruh botol pada pukul 16.27 WIB. Posisi bayangan memang tegak lurus. Posisi bayangan objek yang VIVA pakai untuk eksperimen sesuai dengan arah kiblat pada masjid di kompleks kantor tvOne, Pulogadung, Jakarta Timur, yang jaraknya kurang lebih 100 meter meter.
Arah kiblat melalui yang dicoba tidak berbeda dengan data kiblat pada fitur kiblat dari aplikasi Muslim Pro. Arah berlawanan bayangan objek sesuai dengan penunjuk kiblat pada aplikasi mobile tersebut.Â
Kementerian Agama meminta dalam momen Matahari tepat di atas Kabah, masyarakat untuk memverifikasi arah kiblat masing-masing. Untuk memverifikasi arah kiblat, perhatikan tiga hal berikut ini:Â
1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot/Bandul.Â
2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata.Â
3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom. (ase)