Konstruktor Senjata Nazi Jadi Kunci Sukses Misi ke Bulan
- dw
Terlepas dari perang dan ribuan korban tewas, von Braun tetap terobsesi dengan impiannya, yakni misi ke luar angkasa. Tanggal 3 Oktober 1942, uji coba Roket V-2 mencapai ketinggian 84,5 kilometer yang merupakan batas ruang angkasa.
Tapi situasi perang dunia kedua menunjukkan, Nazi Jerman makin terdesak di segala front dan nyaris kalah. Tanggal 2 Mei 1945, Wernher von Braun dan sejumlah ilmuwan dari timnya, menyerahkan diri kepada pasukan AS di Tirol. Alasan von Braun untuk menyeberang ke AS adalah: "Negara saya dua kali kalah perang dunia. Kali ini saya ingin berdiri di pihak yang menang."
Militer AS menerima dengan tangan terbuka dan mengenali bakat serta kecerdasan von Braun. Tahun 1955 ia mendapat kewarganegaraan AS, tanpa melihat masa lalunya sebagai anggota NAZI. Setelah sukses dengan misi Apollo 11 dengan pendaratan pertama manusia di bulan, pada tahun 1970 von Braun diangkat jadi direktur perencanaan NASA. Tapi euforia misi ke bulan memudar dan anggaran militer dialihkan untuk perang Vietnam yang saat itu memasuki masa anti-klimaks bagi AS.
Wernher von Braun, bapak program senjata roket NAZI sekaligus bapak program pendaratan pertama manusia di bulan meninggal tahun 1977 di Virginia, AS, akibat penyakit kanker. Hingga meninggal, von Braun tetap berpendapat, "Ilmu pengetahuan itu sendiri tidak mengenal dimensi moral". Walaupun ia juga mengakui, bekerja bersama rejim NAZI, ibarat mengikat perjanjian dengan iblis.
Alexander Freund (as)