Logo DW

Konstruktor Senjata Nazi Jadi Kunci Sukses Misi ke Bulan

AP
AP
Sumber :
  • dw

Sejak kecil Wernher von Braun sangat terobsesi oleh roket. Roket pertama buatannya diluncurkan ke langit Berlin saat ia berusia 17 tahun. Lulus sebagai insinyur dari Technische Hochschule Berlin, dan mendirikan "perhimpunan untuk misi luar angkasa."

Bulan April 1932, sebelum Hitler berkuasa, von Braun kedatangan tiga orang tamu tak diduga. Dengan berpakaian sipil, tiga pejabat dinas persenjataan angkatan darat menemuinya untuk membicarakan cara mengelak dari Kesepakatan Versailles, yang ditandatangani Jerman sebagai negara yang kalah perang dunia pertama.

Kesepakatan itu melarang Jerman untuk memproduksi dan menggunakan pesawat terbang serta senjata artileri berat. Namun dalam kesepakatan Versailles tidak diatur mengenai roket atau peluru meriam yang bisa terbang sendiri.

Senjata pemusnah massal

Bagi konstruktor muda Werhner von Braun, ini kesempatan besar untuk melakukan eksperimen roket. Ia kemudian masuk menjadi anggota partai NSDAP dan menjadi perwira pasukan elit SS. Tahun 1937 ia memimpin dinas uji coba roket terbesar di Peneemunde di Jerman utara.

Hasil karya von Braun adalah "senjata ajaib” Nazi Jerman yang disebut Roket V1 dan V2, yang singkatan dari Vergeltungswaffe, atau senjata pembalasan. Roket itu jadi senjata pemusnah massal yang menewaskan antara 8.000 hingga 12.000 orang di Antwerpen, Belgia dan London, Inggris. Antara 10.000 hingga 20.000 pekerja paksa meninggal di pabrik bawah tanah lokasi produksi roket.

Kembali ke impian ruang angkasa