Teknik 'Deepfakes Artificial Intelligence' Dipakai untuk Mata-mata
Minggu, 16 Juni 2019 - 21:58 WIB
Sumber :
- wartaekonomi
The Associated Press kemudian menyimpulkan gambar tersebut dibuat menggunakan teknik pembelajaran mesin (machine learning).
Kejadian seperti ini Katie Jones menunjukkan bahwa kekhawatiran bahwa deepfakes artificial intelligence bisa dimanfaatkan oleh orang jahat bukan hal yang tidak nyata.
Namun, bahaya terbesar terkait mata-mata LinkedIn sebenarnya bukan deepfakes artificial intelligence sendiri, tetapi pengguna yang kurang teliti menerima permintaaan pertemanan misalnya.
Seperti yang dikatakan Paul Winfree, ekonom dan calon anggota dewan Federal Reserves (Bank Sentral AS) bahwa ia mungkin pengguna LinkedIn terburuk karena ia benar-benar menerima setiap permintaan teman yang didapatkannya.