Siswa Indonesia Ini Bisa Hitung Volume Gunung di Planet Mars

Siswa kelas X SMA Cita Hati Surabaya, Nicholas Patrick
Sumber :
  • Dokumen Google Indonesia

VIVA – Siswa kelas X SMA Cita Hati Surabaya, Nicholas Patrick tertantang menghitung volume gunung di Planet Mars. Dengan formula yang dia miliki, Nicholas mengatakan juga bisa menghitung cadangan tambang di sebuah lokasi sampai mendeteksi volume tumor.

Wamen ESDM: Perusahaan Tambang Wajib Berdayakan Masyarakat Sekitar Lokasi

Pelajar yang menjadi salah satu finalis internasional Google Science Fair 2019 ini bisa menjawabnya melalui formula algoritma matematika. Pelajar asal Surabaya itu memang gemar dengan matematika.

Dalam keterangannya di blog Google, dikutip Senin 10 Juni 2019, penelitian Nicholas dengan judul “Tetrahedral Shoelace Algorithm, Calculating The Volume of Irregular Solids” masuk sebagai finalis Google Science Fair 2019. 

Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim, Tambang Galian C Jadi Pemicu?

Garapan Nicholas itu merupakan sebuah riset matematika dengan algoritma komputer untuk mengukur volume bentuk tidak beraturan. Produknya berupa algoritma dengan rumus tunggal yang dapat digunakan mencari volume bentuk apa pun, termasuk bentuk abstrak.

Hipotesis riset timbul ketika Nicholas mempelajari prinsip Cavalieri, Pythagoras Theorem Dan Euler Formula yang dapat diterapkan dari 1D, 2D maupun ke 3D. Jadi, dengan perhitungan area (2D) yaitu rumus Shoelace, Nicholas mencoba modifikasi dan menerapkan pada bentuk 3D (polyhedron). Dengan mencari koordinat simpul (vertex) dan akhirnya didapat volume polyhedron tersebut.

DPR Tantang Menteri Kehutanan Cabut IPPKH Tambang Nakal

Setelah dicek, ternyata sesuai dengan volume jika dihitung dengan rumus polyhedron. Maka dengan bantuan program komputer, Nicholas membuat algoritma yang memasukkan banyak koordinat vertex dan edge tersebut dengan urutan dan aturan tertentu sampai akhirnya berhasil klop dengan perhitungan seharusnya.

Selain itu, pembuktian juga ia lakukan dengan persamaan dalam matematika. Jadi metode ataupun algoritma yang ia namakan Tetrahedral Shoelace Algorithm ini terbukti dan dapat digunakan.

Dengan keberhasilan metode tersebut, Nicholas mengatakan, formula algoritma matematika itu bisa dipakai untuk beragam kebutuhan mulai dari menghitung volume gunung di Mars sampai mencari tumor dan cadangan tambang.

“Bayangkan, dengan metode ini dapat dicari volume potensial dari cadangan tambang, atau setelah dilakukan scan profil lembah, akan kita ketahui volume air jika kita membangun bendungan. Ataupun mencari volume gunung di Mars, bahkan volume dari tumor dari MRI scan,” ujar Nicholas. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya